Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Seorang Dokter Hewan | Diidentifikasi oleh Google sebagai Pengarang | Pejabat Eselon III di Pemda

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mampukah Petahana Akan Bertahan? Analisis Caleg DPR RI Dapil Kepri

29 Januari 2024   05:40 Diperbarui: 29 Januari 2024   07:16 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gedung DPR MPR RI di Jakarta (Sumber: Kompas.com)

Kini, pada pemilu 2024 ini, seluruh petahana tampaknya akan bertarung kembali. Namun, mampukah mereka mempertahankan kursi? Ini yang patut kita simak, mengingat di Kepri muncul nama-nama tokoh Kepri yang akan bersaing menduduki DPR RI. Seperti H. Isdianto, S.Sos., M.M. dan H. Huzrin Hood, S.H., M.H dari Partai PKB. 

Kemudian dari Gerindra, ada Ir. H. M. Endipat Wijaya, M.M. dan Andy Anhar Chalid.

Dari PDIP, selain petahana, Mayjen. Tni (Purn.) Sturman Panjaitan, S.H, ada juga Dr. H. M. Soerya Respationo, S.H., M.H.

Sementara itu, dari Golkar, selain Petahana, Cen Sui Lan, ada juga Rizki Faisal. Dan dari Partai Nasdem, selain petahana, Drs. H. Nyat Kadir, juga ada Randi Zulmariadi, S.M. Dari Perindo, ada Alias Welo yang juga mantan Bupati Lingga.

Selanjutnya dari PKS, ada nama Suryani, S.E., M.I.Kom. dan Dr. H. Irfan Aulia, M.Psi. kemudian, dari PAN selain petahana, Asman Abnur, ada juga Alex Guspeneldi, S.H., M.H. 

Dari Partai Demokrat, tokoh muda seperti Agus Wibowo yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Bintan juga patut diperhitungkan. Ia bersama Aneng, Ir. Mustofa Widjaja dan Rudang Ckristy Meliala, S.H maju siap melawan petahana.

Di samping itu, ada juga beberapa nama tokoh yang juga diusung oleh partai, seperti PSI, PPP, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara, PBB, Partai Garda Republik Indonesia, dan Partai Umat yang juga berharap dapat menarik perhatian pemilih dengan visi dan misi yang siap bersaing melawan petahana. 

Sebagai pemilih, kita berharap, masyarakat kita akan semakin dewasa dalam berdemokrasi. Jangan ada lagi merasa senang ketika ada Caleg yang susah. Dan susah ketika melihat caleg senang. Jangan menerima uang dari Caleg jika pada akhirnya tidak memilih caleg itu. Ini sama artinya, menyakiti tapi tak berdarah. Apalagi, banyak Caleg yang kecewa di masa lalu, sampai kini juga masih banyak yang membekas. Kalo ini terjadi kembali, jangan-jangan ini sebuah sistem lingkaran setan?

Wallahu A'lam Bishawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun