yang berani menatapnya, walau sekejap
Rambutnya yang berwarna emas
selalu berkibar ke mana-mana
memikat hati yang keruh
dan dendam kesumat yang tidak tuntas
Nafasnya adalah bola api
membakar obsesi yang berlarut-larut
untuk meraih hadiah nobelÂ
yang masih terkatung-katung di atas langit
Lalu datanglah seekor virus
menyusup masuk ke dalam bajunya
dan ia tetap tidak peduli
karena ia adalah seorang presiden
Jakarta, 3 Juli 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!