"Anggaplah dia seperti anakmu sendiri. Biar enak menjaganya."
"Iya, iya. Bawel banget kamu sekarang ya. Ya sudah sana berangkat."
"Sayang ikut tante Nova ya. Bunda mau mengajar dulu. Entar sore, bunda akan jemput."
"Iya, Bunda." Yusuf mencium tangan Novi, dan beralih mencium tangan Nova, kemudian bocah kecil itu berlari ke dalam rumah, untuk mencari saudara sepupunya Affan yang sedang menonton tivi. Sementara Novi beranjak meninggalkan Nova.
"Kak, aku berangkat dulu, ya?" Novi berpamitan kepada Nova.
"Nov!" Nova memanggil dengan tegas.
"Ya." Novi menjawab dengan selamba.
"Kamu udah berani nglamar menjadi sukarelawan. Aku ikut senang Nov. Tapi ...."
"Tapi, apa?"
"Semoga segera hadir laki-laki baik, yang berani nglamar menjadi sukarelawan untuk mendampingi kamu."
"Kak Nova? Ngomong, apaan. Sih, Kak?"