Mohon tunggu...
Divasya Permata Vindra
Divasya Permata Vindra Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Diponegoro

Menulis untuk mengarungi dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN Undip Gagas Program Inovasi Makanan MP-ASI dan PMT Gadon Ikan Wader di Desa Genukharjo dalam Upaya Pencegahan Stunting

1 Februari 2025   13:00 Diperbarui: 3 Februari 2025   23:53 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Ibu-ibu PKK Pada Kegiatan Pelatihan Pembuatan PMT (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025)

Selain ikan wader menjadi salah satu potensi lokal desa Genukharjo, tingginya kandungan gizi dari ikan ini menjadikan ikan wader pilihan pangan yang baik untuk anak dan ibu hamil.

Produk Gadon Ikan Wader

Program kerja yang diusulkan oleh Tim I KKN Undip 2025 Desa Genukharjo adalah inovasi MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) untuk bayi 9 bulan dan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk anak > 1 tahun dengan membuat makanan berupa gadon yang mengkombinasikan ikan wader yang tinggi protein dengan bahan-bahan kaya gizi lainnya seperti putih telur dan tahu.

Hasil Jadi Gadon Ikan Wader Setelah Matang (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025)
Hasil Jadi Gadon Ikan Wader Setelah Matang (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025)

Inovasi ini diupayakan sebagai makanan PMT pengganti kacang hijau agar orang tua dan anak dapat menu yang lebih bervariasi dan tambahan protein hewani tinggi yang membuat presentase keberhasilan dalam pencegahan stunting pada anak lebih besar.

Sejalan dengan tujuan tim yang berupaya mencegah stunting, tim KKN berkreasi membuat makanan MP-ASI dan PMT bergizi tinggi yang murah dan mudah. Selain itu, cara pembuatan yang dimasak dengan cara dikukus juga membuat produk makanan ini lebih sehat.

Setelah tim menyatakan gagasan program kerja di balai desa, para anggota perangkat desa dan arisan PKK menyambut baik program kerja ini dan antusias terhadap pelaksanaan latihan pembuatan gadon ikan wader kepada ibu-ibu kader Posyandu yang resmi dilaksanakan pada tanggal 30 Januari lalu.

Selain membahas tata cara pembuatan produk gadon, pada kegiatan ini mahasiswa Anfasa Ramadhan juga mensosialisasikan program kerjanya terkait pemakaian alat alat makan yang berstandar food grade. Hal ini ditujukkan untuk mengurangi risiko kontaminasi makanan berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan atau penyakit serius.

Ada pula mahasiswa Galuh Puri Andini yang menginisiasi program kerja pengembangan sistem pengemasan dengan cara vakum dan sealing. Pengadaan pelatihan pengemasan ni bertujuan untuk penyimpanan produk untuk meningkatkan efisiensi, menjaga kualitas produk, serta memperpanjang masa simpan.

Lewat pengadaan program kerja inovasi makanan PMT, diharapkan kegiatan ini dapat mencegah masalah stunting pada anak melalui peningkatan kesadaran gizi, edukasi pola asuh yang tepat, serta pemantauan tumbuh kembang secara berkala.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun