Peningkatan kualitas: Melalui evaluasi berkala, bug dan kekurangan lebih cepat diidentifikasi.
2. Tantangan yang Dihadapi
Ketergantungan antar fitur: Beberapa fitur tidak bisa dikembangkan tanpa menyelesaikan yang lain terlebih dahulu.
-
Kedisiplinan waktu: Menjaga konsistensi dalam daily scrum dan sprint review memerlukan komitmen tinggi.
Perubahan kebutuhan: Adanya perubahan mendadak dari pihak sekolah membuat backlog perlu direvisi secara cepat.
3. Solusi atas Tantangan
Tim menggunakan diagram dependensi fitur untuk memetakan urutan pengembangan.
Scrum Master mengatur pengingat harian dan membatasi daily scrum agar tetap singkat dan fokus.
Perubahan kebutuhan dicatat dengan baik dalam backlog dan dikategorikan sebagai change request untuk sprint selanjutnya.
Kesimpulan
Penerapan metode Scrum dalam praktik rekayasa perangkat lunak untuk pengembangan aplikasi mobile edukasi terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi pengembangan, kolaborasi tim, dan kualitas produk akhir. Scrum memberikan fleksibilitas terhadap perubahan kebutuhan, meningkatkan keterlibatan pengguna, serta mendukung proses iteratif yang memungkinkan evaluasi dan perbaikan terus-menerus.