      Kopi...banyak orang suka kopi dan banyak juga yang tidak suka kopi, ada yang mengganggap kopi sebagai sebuah masalah dalam tubuh kemudian menjadi penyakit yang bisa menimbulkan kematian tetapi jika seseorang menyukai kopi makan akan memiliki pandangan yang berbeda, kopi itu menenangkan, kopi itu nikmat, kopi itu sedikit pahit namun ada rasa manis didalamnya. Kopi seperti kehidupan yaaa terkadang manis terkadang juga terasa pahit, manis dirasakah ketika kita senang, gembira atau segala ekspektasi kita sesuai dengan kenyataan namun terkadang kita pada posisi ini lupa akan Tuhan tetapi itu secara umum lho ya...ga semuanya begitu kok, ada kok orang-orang yang masih dekat dengan Tuhan dalam keadaan apapun. Kopi terasa pahit seperti kehidupan mempunyai sisi gelap, sisi dimana tidak ada kebeuntungan kita disitu, sisi dimana kita merasa ekspektasi kita tidak sesuai dengan kenyataan dan harapan kita tetapi ingat ya teman....Tuhan itu tahu apa yang terbaik buat umatnya soalnya terbaik menurut umatnya belum tentu terbaik menurut Tuhan namun jika menurut Tuhan itu baik maka pasti baik untuk umatnya, disini kita harus mempunyai sikap untuk selalu berprasangka baik kepada Tuhan, pasti Dia punya rencana baik untuk kita umatnya makanya bersyukurlah....biar kita hidup sesuai dengan arahan Tuhan dan itu pasti akan baik untuk kehidupan umatNYa.
     Kopi itu bisa dinikmati dalam segala suana baik pagi, siang, malam seperti kehidupan kita akan selalu merasakan sisi gelap, sisi terang bahkan sisi tidak jelas. Kopi juga menjadi ritual yang sakral buat saya, karena dengan meminum kopi pagi hari sebagai "keharusan" untuk menjernihkan fikiran, secara psikologi saya akan memulai hari lebih indah dan semangat bahkan ada yang bilang kalau tidak minum kopi akan terasa 'pusing' dan memang itu fakta yang terjadi pada saya karena dengan secangkir kopi semua akan baik-baik saja. Kopi juga bisa mejadi kenangan atau penyimpan memori, untuk saya kopi menjadi 'ritual' indah bersama ayah ketika beliau masih ada dimulai dengan cangkir masing-masing kami bisa berdiskusi dalam segala hal terutama ketika ayah setelah membelikan saya buku kemudian kami berdiskusi isi dari buku tersebut dimana sebelumnya ayah sudah membaca terlebih dahulu, terkadang ada perdebatan dan beda pendapat disitu bahkan kadang ayah selalu menyelipkan quote yang berguna bagi kehidupan saya sekarang, salah satunya "kalau kamu punya ilmu itu bisa digunakan untuk mencari uang tetapi kalau uang belum tentu akan bermanfaat seperti ilmu" yang saya rasakan saat ini ; saya rindu ayah!.
