Mohon tunggu...
Dinda  Nurayu
Dinda Nurayu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

pengalaman adalah guru terbaik bagi diri sendiri, terus mencoba banyak hal, dan tak lupa intropeksi diri

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Eksistensi dari Makna Ujaran Bahasa Gaul di Media Sosial dalam Kaidah Kelas Kata Bahasa Indonesia

1 Desember 2020   13:46 Diperbarui: 1 Desember 2020   13:53 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Kata binjulid atau julid ini sebenarnya belum ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Hanya saja untuk kata Iri, tertulis di KBBI V daring berarti: kurang senang melihat kelebihan orang lain (beruntung dan sebagainya); cemburu; sirik dan dengki.

Namun, istilah tersebut masuk dalam pemutakhiran KBBI sebab istilah bahasa yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, yang mengalami pergeseran makna.

Maka istilah tersebut sudah ada dalam KBBI V daring sebagai pembaharuan dan pemutakhiran pada bulan Oktober 2019.

Dengan begitu, istilah kata 'julid' ini menunjukkan eksistensi bahasa yang diserap dari bahasa sunda sebagai istilah penggati bahasa iri atau dengki.

Contoh:

Kamu julid banget sih sama dia

Aku julidin ajah supaya dia diem

Dari kedua contoh di atas dapat terlihat bahwa contoh pertama itu menunjukkan kata 'julid' sebagai kelas kata bahasa Indonesia yang masuk ke dalam kelas kata 'adjektiva'  yang menyifati subjek dari kata nomina 'kamu'. 

Sedangkan contoh yang kedua sebagai kelas kata verba, yang sebagai predikat dalam klausa, yang memang disengaja untuk melakukan suatu perbuatan yang disengaja dengan memiliki makna seperti melakukan cemoohan atau menyindir agar menghasilkan sesuatu dari hasil yang diperbuatnya yaitu dengan ngomongin orang atau membicarakan orang lain yang di rasa iri oleh penutur,

Sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap kosa kata bahasa Indonesia memiliki banyak makna dan arti yang disesuaikan dengan tinjauan konteksnya yang sering digunakam dalam kehidupan sehari-hari dalam menggunakan komunikasi verbal maupun komunikasi tulis melalui media sosial, dan tentu kini banyak makna ujaran yang memiliki eksistensi yang diserap dari bahasa-bahasa daerah seperti semongko, anjay, sue, jancok, odading dan masih banyak lagi istilah-istilah bahasa gaul yang perlu dikaji dalam kajian semantik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun