Mohon tunggu...
Dinda Ireanti
Dinda Ireanti Mohon Tunggu... UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA JURUSAN MATEMATIKA PRODI S1-PENDIDIKAN MATEMATIKA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Relevansi Ujian Nasional dalam Sistem Pendidikan Indonesia : Perlukah Dipertahankan?

20 Desember 2024   21:17 Diperbarui: 20 Desember 2024   21:35 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk memastikan evaluasi pendidikan yang lebih baik, beberapa langkah dapat dilakukan:

1. Penerapan Evaluasi Berbasis Proyek

Alih-alih berfokus pada ujian tertulis, evaluasi berbasis proyek dapat menjadi alternatif yang lebih relevan. Metode ini memungkinkan siswa menunjukkan kemampuan mereka secara praktis dalam menyelesaikan masalah nyata.

2. Peningkatan Kualitas Guru

Guru memiliki peran penting dalam memastikan keberhasilan evaluasi. Pelatihan berkelanjutan bagi guru harus menjadi prioritas agar mereka dapat mengembangkan metode pembelajaran dan penilaian yang lebih efektif.

3. Penyesuaian Kurikulum

Kurikulum pendidikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan zaman, terutama dalam mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja yang semakin kompleks dan digital.

4. Monitoring dan Evaluasi Berkelanjutan

Pemerintah harus melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin terhadap sistem evaluasi yang diterapkan, termasuk Asesmen Nasional, untuk memastikan bahwa tujuan pendidikan tercapai.

Kesimpulan

Ujian Nasional (UN) memiliki sejarah panjang dalam sistem pendidikan Indonesia sebagai alat untuk menstandarisasi kualitas pendidikan, mengevaluasi kurikulum, dan menilai kompetensi siswa secara nasional. Meskipun tujuan awalnya jelas, pelaksanaannya menghadapi banyak kritik, seperti kurangnya representasi kemampuan siswa secara holistik, tekanan psikologis yang tinggi, ketimpangan kualitas pendidikan, dan munculnya praktik kecurangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun