Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Hidup pada dunia puisi dan literasi yang berkiprah pada penulisan buku serta media. | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Anakmu Sudah Besar, Ayahku

8 Februari 2024   09:09 Diperbarui: 8 Februari 2024   09:17 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Istimewa (Dina Amalia)

Dulu,
sekalipun tak pernah ragu, mengelus mencium pipimu;
tak juga malu, untuk sekedar minta dipangku.
Dulu,
aku tak pernah ragu, untuk mengadu.
Tak ada batas, untuk pulang kepelukanmu.

Penat, keringat.. nempel melekat:
tapi tak membuatmu pucat;
malah semakin berkilat.

Kini,
anakmu sudah besar, Ayahku..
Sudah malu, untuk sekedar bercerita denganmu.

Anakmu sudah besar, Ayahku..
Semakin erat dengan kerasnya kota;
bercumbu lekat dengan realita dewasa.

Anakmu sudah besar, Ayahku..
Kerepotan memikul beban;
penatnya tak ada tandingan.

Terkadang rapuh..
Ingin sekali mengadu;
tapi anakmu malu;
baru begini saja mengeluh.

Aku tumbuh menjadi sorang yang tak kauduga.
Buah rajutan didikanmu;
buah lukisan asa yang sibuk kuramu.
Sama juga seperti jejakmu;
meski penat, kukuh melaju.

Penulis: Dina Amalia
Ibukota Jakarta, 07 Februari 2024.

Baca Juga: Puisi: Wajah Ibu Dalam Lembar Sendu
Baca Juga: Puisi: Sang Penyair
Baca Juga: Sajak Istimewa: Ibu & Sebait Doa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun