Kami tiba pukul 13.00 WIB, antre lagi, dan baru diproses sekitar pukul 15.00--16.00. Untungnya, berkas lengkap, dan pencairan bisa diproses.
Sehari Penuh, Dua Kantor, Pakai Mobil Pribadi
Semua proses ini kami lakukan menggunakan mobil pribadi. Tapi saya membayangkan, bagaimana nasib mereka yang harus menggunakan angkutan umum, yang membawa anak kecil, atau para lansia dan mantan pekerja yang secara fisik sudah tak sekuat dulu?
Pelayanan publik seharusnya tidak hanya ditujukan bagi mereka yang kuat dan punya kendaraan pribadi. Tapi harus inklusif, mudah diakses, dan mempertimbangkan realitas sosial-ekonomi pengguna.
Lalu, pelajaran apa yang bisa kita petik?
Update Data Itu Wajib
Tidak aktifnya email dan nomor HP membuat layanan digital tak bisa dipakai. Ini kesalahan umum tapi sangat berdampak.Aplikasi Digital Harus Didukung Literasi dan Sistem Solid
JMO adalah langkah maju, tapi jika tidak bisa digunakan karena data tak valid atau sistem tak fleksibel, maka fungsinya jadi terbatas.Layanan Manual Masih Melelahkan
Antrean panjang, pelayanan lambat, dan harus berpindah tempat menunjukkan bahwa sistem layanan tatap muka perlu diperbaiki.Aksesibilitas Harus Jadi Prinsip Dasar
Tidak semua orang punya mobil, tidak semua kuat berjalan jauh atau menunggu berjam-jam. Sistem BPJS harus lebih ramah lansia, ramah disabilitas, dan desentralisasi.Edukasi dan Sosialisasi Masih Kurang
Banyak pekerja tidak paham cara klaim, manfaat, atau pentingnya memperbarui data. Ini harus jadi PR bersama.