Mohon tunggu...
Dimaz V Wardhana
Dimaz V Wardhana Mohon Tunggu... Wakil Presiden FARKES KSPI / Wakil Sekjen KSPI / Ketua Bidang Seni Budaya Exco Pusat Partai Buruh

Kelas Pekerja | Bapak Anak 3 | (Masih) Anak Band | Bagian dari Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan | Bagian dari KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) | Bagian dari Partai Buruh (Komite Eksekutif Pusat Partai Buruh)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pelajaran dari Mengurus BPJS Ketenagakerjaan: Antara Aplikasi JMO, Nomor HP Mati, dan Realita Pelayanan Publik

30 Juni 2025   23:35 Diperbarui: 30 Juni 2025   23:45 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nomor antrian di kantor pusat graha bp jamsostek (dok.pri)


Masukan untuk Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan dari Unsur Pekerja/Buruh

Sebagai orang yang berasal dari unsur pekerja/buruh, saya merasa penting untuk menyampaikan pengalaman ini sebagai masukan langsung kepada dua orang Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan dari unsur buruh yang saat ini duduk mewakili kami.

Suara dari lapangan seperti ini penting untuk dijadikan bahan evaluasi dan dorongan perbaikan, agar sistem benar-benar berpihak dan melayani seluruh pekerja, tanpa kecuali.

Mulai dari penyederhanaan layanan, peningkatan akurasi sistem, sampai peningkatan kapasitas frontliner di kantor BPJS---semua itu adalah hal nyata yang bisa diperjuangkan melalui posisi strategis mereka di dalam Dewan Pengawas.

Penutup

BPJS Ketenagakerjaan adalah hak pekerja. Tapi ketika sistem yang ada justru menyulitkan, maka digitalisasi dan reformasi layanan menjadi keharusan. Cerita hari ini adalah pengingat bahwa pelayanan publik harus dirancang dengan empati, keberpihakan, dan inklusivitas.

#BPJSKetenagakerjaan #JMO #PelayananPublik #CeritaPekerja #Kompasiana #DewanPengawasBPJS #BuruhBersuara #ReformasiLayananPublik

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun