"Hah? Iya, nih, aku udah hidupin kamera, sorry tadi aku ketiduran," balas Aldo ke Kayla.
Kejadian itulah yang dirasakan mereka bertiga selama dua tahun. Tanpa mereka sadari, kebiasaan yang awalnya tidak biasa mereka lakukan mewajibkan mereka agar terbiasa terhadap kebiasaan yang berubah begitu cepat.
Tidak seperti biasanya, mereka bertiga merasakan dua tahun kali ini berlalu sangat begitu lama karena selama dua tahun mereka bertiga hanya melihat layar yang sama sekali tidak hidup dan tidak dapat diajak berinteraksi.
"Besok udah sekolah seperti biasa ya?" Aldo bertanya ke Kayla dan Darma lewat telepon.
"Masih sama ternyata ya, Kay," ujar Darma kepada Kayla.
"Iya, tidak ada bedanya padahal udah dua tahun juga," jawab Kayla.
"Tinggal jawab iya atau tidak aja susah," Aldo sedikit kesal dan mematikan telepon mereka.
Akhirnya setelah menjalani dua tahun terakhir, mereka bertiga berhasil melewati dua tahun yang sangat berat. Mereka sangat bersyukur karena mereka dapat bertemu kembali setelah dua tahun hanya melihat dari layar. Mereka juga sangat senang karena tidak satu pun di antara mereka bertiga yang terkena dampak virus Covid-19 dan masih dapat hadir ke sekolah.
Namun, setelah Covid-19 berakhir, mereka belum masuk secara normal. Mereka harus membiasakan hal yang sudah lama tidak mereka lakukan. Mereka masuk sekolah secara berkala, yaitu dibagi dengan beberapa sesi. Darma dan Kayla berada di sesi yang sama, sedangkan Aldo berada di sesi yang berbeda dengan Darma dan Kayla.
"Loh, Aldo tidak masuk hari ini?" tanya Darma ke Kayla saat mereka sudah bertemu di sekolah.
"Kan Aldo di sesi 2," jawab Kayla singkat.