Mohon tunggu...
Dimas Wahyu T S
Dimas Wahyu T S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tervonis mati

Menjadi sedikit berguna sebelum meninggalkan dunia

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Incaran Tengah Malam, Sego Koyor Jadi Buruan

28 April 2021   23:38 Diperbarui: 28 April 2021   23:54 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suara khas mesin sepeda motor berbahan bakar subsidi pemerintah memecah keheningan suatu malam. Beradu kencang dengan bising suara jangkrik, sedang keramaian orang sudah terpusat di bandar nomor togel setempat.

Roda sepeda motor kesayangan mulai menghantam aspal bergelombang, menuju pusat kota pensiunan julukan banyak orang. Dari tempat tinggal ditepian barat Purworejo, perjalanan ini ditempuh dengan kecepatan rata-rata sepeda motor bebek selama 20 menit. Angin malam pukul 11 lewat, menghantam jaket dan kaca helm dengan lembut. Melalui jalur utara, setelah melewati Pasar Kemiri, lurus ke ujung timur sampai bertemu pertigaan, dan ambillah jalan ke selatan. Bertemu jembatan lalu ke kiri di pertigaan pertama, pada jalan itu teruslah pacu apapun kendaraanmu sejauh 13 Km sampai bertemu SPBU. Dititik ini kita sudah ada di pusat kota. Ambil arah kiri, ikuti jalan menuju Pasar Baledono dan tepat diseberang gerbang utama, disana tempat tujuan kita.

Untungnya tepat waktu, dapat antrian nomor 7. Bukan tempat praktek dokter atau bukti tunggu servis motor, saat ini kita sedang mengantri sego koyor legendaris Purworejo. Hidangan bersantan dengan koyor yang bertekstur kenyal, karakter rasa manis serta gurihnya diatas alas daun pisang yang memanjakan lidah. Usaha yang sudah dijalani dalam kurun waktu 20 tahun turun-temurun, kini diteruskan oleh Pak Supri sebagai generasi ke dua.

"Diberi nomor antrian biar tidak rebutan, dari jam 11:30 WIB sudah bisa ambil nomor maksimal 5 porsi ditempat atau bungkus."

Saking ramainya, Pak Supri paling lama hanya berjualan 30 menit setiap harinya. Bahkan pernah langsung ludes terjual dalam 15 menit, tambah Pak Supri.

"Setiap hari alhamdulillah selalu habis, kadang juga ada beberapa yang sudah membungkus waktu dirumah. Dan memang tidak saya tambah porsinya, biar menjadi buruan serta daya tarik orang kesini."

Dengan merogoh kocek Rp10.000,00/porsi sudah bisa menikmati kenikmatan legendaris sego koyor Pak Supri. Menjadi rekomendasi makan malam menarik khususnya untuk kawula muda yang biasa keluar malam dengan kondisi perut lapar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun