Mohon tunggu...
Dimas Syaiful Amry
Dimas Syaiful Amry Mohon Tunggu... Konsultan Pendidikan Alternatif

Pengasuh di Sanggar Perdikan, sebuah wadah belajar bersama pada pendidikan, pengasuhan, dan pemberdayaan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dari Keluarga Menuju Peradaban

20 September 2025   19:05 Diperbarui: 20 September 2025   19:05 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyusun ulang pendidikan rumah berarti mengembalikan rumah kepada hakikatnya: bukan hanya tempat berlindung, tetapi medan dialektika, ruang tempat pertanyaan-pertanyaan besar tentang hidup digumuli bersama.

Ritual Kebersamaan: bukan sekadar rutinitas, melainkan momentum menghadirkan kehadiran penuh, di mana percakapan menjadi doa yang hidup.

Pengalaman Konkret: berkebun, memasak, atau merawat alam sebagai laku pengetahuan yang menyatukan tangan, akal, dan jiwa.

Keteladanan Diam-diam: orang tua tidak sekadar mengajar, melainkan menjadi---menjadi cermin kejujuran, keberanian, dan kasih.

Di sinilah pendidikan rumah menemukan kembali watak filosofisnya: ia bukan proyek singkat, melainkan proses paideia---pembentukan manusia seutuhnya.

Setiap peradaban besar, dari Yunani hingga Nusantara, lahir dari rumah-rumah yang menanam benih kebajikan dan kebijaksanaan. Jika rumah kehilangan peran itu, peradaban pun kehilangan pusat gravitasinya. Menyulam kembali pendidikan rumah adalah panggilan untuk mengingat bahwa di balik semua kemajuan---gedung pencakar langit, laboratorium canggih, jaringan digital---ada kebutuhan abadi: manusia yang tumbuh bukan hanya pandai, tetapi bijak; bukan hanya cerdas, tetapi berjiwa.

Rumah, dalam arti yang paling dalam, adalah awal dan tujuan dari setiap perjalanan peradaban. Di sanalah kita kembali, dan di sanalah peradaban, diam-diam, terus lahir kembali.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun