Mohon tunggu...
dimas putra
dimas putra Mohon Tunggu... Seniman - pelajar

~suka seni~ ヽ(。◕o◕。)ノ.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Bapak Tani"

9 Desember 2020   16:25 Diperbarui: 9 Desember 2020   16:30 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau berjalan di pagi buta

menembus dingin tak kau rasa

jalan setapak kau lalui

hingga sampai di ujung waktu

panas menjari tak kau rasa

basah peluh di sekujur badan

kau seka keringat di antara wajah

seteguk air menghilang dahaga

Dengan lincah kau memainkan jemari

di antara lumpur-lumpur hitam

tak kau hiraukan itu semua

demi memuaskan semua orang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun