5. Data dan Evaluasi Kinerja Lemah: Realisasi investasi sering dirayakan berdasar angka masuknya modal, bukan indikator distribusi manfaat (nilai tambah domestik, peningkatan kapasitas produktif, kualitas pekerjaan). Tanpa indikator kinerja nasional yang dipaksa lewat kontrak investasi, klaim manfaat menjadi retorika.
---
VI. Jalan Keluar: Rekomendasi Kebijakan Tajam dan Praktis untuk Memulihkan Kedaulatan Ekonomi
Jika semangat Tap MPRS XXIII/1966 hendak direaktualisasi tanpa menutup pintu investasi --- berikut langkah konkret dan teknis yang bisa diambil segera:
1. Rekonstruksi Daftar Negatif Investasi yang Berbasis Risiko Strategis
Kategorikan sektor: (a) Strategis (terlarang/terbatas), (b) Prioritas nasional (mesti joint venture dengan syarat kepemilikan lokal minimal), (c) Terbuka dengan syarat kinerja.
Terapkan klausul sunset review berkala untuk semua izin sektor strategis.
2. Kontrak Investasi Berbasis Kinerja (Performance-based Investment Contracts)
Setiap fasilitas insentif harus terikat pada indikator kuantitatif: tingkat penggunaan TK lokal berdaya, kandungan lokal komponen, rencana transfer teknologi, target nilai tambah domestik.
Insentif dikembalikan/dihapus jika target tidak tercapai.
3. Pengenaan 'Value Capture' pada Sumber Daya Strategis