Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kapan Kedaulatan Ekonomi Kita Dipulihkan?

18 Oktober 2025   16:15 Diperbarui: 18 Oktober 2025   16:15 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.walhi.or.id/menilik-kembali-sejarah-dan-regulasi-industri-pertambangan-di-indonesia-bagian-

5. Data dan Evaluasi Kinerja Lemah: Realisasi investasi sering dirayakan berdasar angka masuknya modal, bukan indikator distribusi manfaat (nilai tambah domestik, peningkatan kapasitas produktif, kualitas pekerjaan). Tanpa indikator kinerja nasional yang dipaksa lewat kontrak investasi, klaim manfaat menjadi retorika.

---

VI. Jalan Keluar: Rekomendasi Kebijakan Tajam dan Praktis untuk Memulihkan Kedaulatan Ekonomi

Jika semangat Tap MPRS XXIII/1966 hendak direaktualisasi tanpa menutup pintu investasi --- berikut langkah konkret dan teknis yang bisa diambil segera:

1. Rekonstruksi Daftar Negatif Investasi yang Berbasis Risiko Strategis

Kategorikan sektor: (a) Strategis (terlarang/terbatas), (b) Prioritas nasional (mesti joint venture dengan syarat kepemilikan lokal minimal), (c) Terbuka dengan syarat kinerja.

Terapkan klausul sunset review berkala untuk semua izin sektor strategis.

2. Kontrak Investasi Berbasis Kinerja (Performance-based Investment Contracts)

Setiap fasilitas insentif harus terikat pada indikator kuantitatif: tingkat penggunaan TK lokal berdaya, kandungan lokal komponen, rencana transfer teknologi, target nilai tambah domestik.

Insentif dikembalikan/dihapus jika target tidak tercapai.

3. Pengenaan 'Value Capture' pada Sumber Daya Strategis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun