Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Author, BNSP Certified Screenwriter, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Onani dan Pornografi: Efek Negatif Hingga Solusinya yang Jarang Dibahas

24 September 2025   09:10 Diperbarui: 24 September 2025   09:10 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Onani dan Pornografi: Efek Negatif Hingga Solusinya yang Jarang Dibahas, Sumber foto: AI Gemini

Dari perspektif neurosains, pornografi memengaruhi reward system di otak. 

Penelitian oleh Dr. Valerie Voon dari University of Cambridge menunjukkan bahwa pecandu pornografi memiliki pola aktivitas otak yang sama dengan pecandu narkoba saat melihat pemicu kecanduannya.

Artinya, semakin sering seseorang mengonsumsi pornografi sambil onani, semakin kuat "jalur kebiasaan" ini di otak. Akibatnya, sulit untuk berhenti tanpa usaha yang serius.

Dampak Sosial dari Onani dan Pornografi

Selain memengaruhi diri sendiri, kebiasaan onani dan pornografi juga berdampak pada lingkungan sosial. 

Menurut riset yang dikutip dari Journal of Behavioral Addictions, individu yang kecanduan pornografi cenderung mengalami penurunan kualitas hubungan dengan keluarga, pasangan, dan teman. 

Mereka sering menarik diri dari interaksi nyata karena lebih memilih "dunia fantasi".

Kebiasaan ini juga memengaruhi produktivitas. Banyak kasus mahasiswa dan pekerja yang kehilangan fokus, menunda pekerjaan, atau sulit konsentrasi karena pikirannya terganggu dorongan untuk kembali mengakses konten pornografi. 

Dalam jangka panjang, hal ini bisa merusak prestasi akademik maupun karier.

Lebih jauh, pornografi juga menumbuhkan standar semu dalam relasi seksual. Hal ini berbahaya karena dapat menciptakan ketidakpuasan dalam pernikahan, bahkan memicu perselingkuhan. 

Dampak sosial ini seringkali luput dibicarakan, padahal sama seriusnya dengan dampak medis maupun psikologis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun