Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Author, BNSP Certified Screenwriter, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Diet Sampah Saat Ramadan, Mulai dari Sampah di Tubuh dan Juga di Lingkungan

14 Maret 2025   07:34 Diperbarui: 14 Maret 2025   07:34 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diet Sampah Saat Ramadan, Mulai dari Sampah di Tubuh dan Juga di Lingkungan, Photo by Tom Fisk:pexels.com

Rasulullah SAW sendiri memberikan contoh bagaimana pola makan yang seimbang bisa menjaga kesehatan, salah satunya dengan tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan dan mengutamakan makanan yang bernutrisi.

Diet sampah saat Ramadan bukan hanya tentang mengurangi limbah di lingkungan, tetapi juga membangun kebiasaan sehat dalam memilih makanan. 

Dari sisi lingkungan, contoh pengelolaan sampah di Singapura dan Kabupaten Banyumas Jateng menunjukkan bahwa dengan regulasi dan edukasi yang tepat, sampah bisa dikelola dengan lebih baik. 

Dari sisi kesehatan, menghindari makanan junk food dan menggantinya dengan pola makan yang lebih sehat, terutama dengan menerapkan sunnah puasa, dapat memberikan manfaat luar biasa bagi tubuh.

Dengan demikian, diet sampah saat Ramadan bisa menjadi momentum untuk memperbaiki gaya hidup secara menyeluruh. Jika setiap individu mulai menerapkannya, maka masalah sampah dan kesehatan yang kita hadapi saat ini dapat ditekan secara signifikan.***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun