Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Author, BNSP Certified Screenwriter, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apakah Glaukoma Merupakan Penyakit Keturunan dan Tidak dapat Disembuhkan?

8 Februari 2025   20:59 Diperbarui: 8 Februari 2025   20:59 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, jika ada riwayat keluarga dengan glaukoma yang terjadi di usia muda, pemeriksaan mata rutin sebaiknya dilakukan lebih dini untuk deteksi dan pencegahan.

Diabetes merupakan Faktor Risiko Glaukoma

Selain itu, tekanan darah tinggi yang terkait dengan diabetes juga dapat meningkatkan risiko glaukoma.

Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan pembuluh darah baru di iris mata. Pembuluh darah baru ini dapat menghalangi aliran cairan mata, sehingga menyebabkan penumpukan cairan dan peningkatan tekanan di dalam mata.

Diabetes dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk di mata. Kerusakan ini dapat memengaruhi pasokan nutrisi dan oksigen ke saraf optik.

Faktor genetika memainkan peran besar dalam pewarisan sifat, termasuk dalam risiko penyakit seperti glaukoma. 

Dikutip dari National Eye Institute, jika ada riwayat keluarga dengan glaukoma, terutama di usia muda, maka risiko meningkat secara signifikan. 

Oleh karena itu, mengenali gejala glaukoma dan melakukan pemeriksaan mata secara rutin sangat penting dalam pencegahan dan deteksi dini penyakit ini.***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun