Namun, jika ada riwayat keluarga dengan glaukoma yang terjadi di usia muda, pemeriksaan mata rutin sebaiknya dilakukan lebih dini untuk deteksi dan pencegahan.
Diabetes merupakan Faktor Risiko Glaukoma
Selain itu, tekanan darah tinggi yang terkait dengan diabetes juga dapat meningkatkan risiko glaukoma.
Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan pembuluh darah baru di iris mata. Pembuluh darah baru ini dapat menghalangi aliran cairan mata, sehingga menyebabkan penumpukan cairan dan peningkatan tekanan di dalam mata.
Diabetes dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk di mata. Kerusakan ini dapat memengaruhi pasokan nutrisi dan oksigen ke saraf optik.
Faktor genetika memainkan peran besar dalam pewarisan sifat, termasuk dalam risiko penyakit seperti glaukoma.Â
Dikutip dari National Eye Institute, jika ada riwayat keluarga dengan glaukoma, terutama di usia muda, maka risiko meningkat secara signifikan.Â
Oleh karena itu, mengenali gejala glaukoma dan melakukan pemeriksaan mata secara rutin sangat penting dalam pencegahan dan deteksi dini penyakit ini.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI