Pukul 14.00 WIB, kami turut hadir dalam acara pembagian BLT Dana Desa untuk periode April hingga Juni 2025. Setiap penerima manfaat menerima bantuan sejumlah Rp 900.000 untuk 3 bulan, yang diserahkan langsung oleh perangkat desa. Proses ini berlangsung cukup tertib, dan penerima manfaat yang hadir kebanyakan merupakan lansia dan warga kurang mampu, yang memang terlihat sangat membutuhkan bantuan tersebut.
Saya bersama rekan-rekan saya tidak terlibat langsung dalam proses pembagian dana, karena memang hal itu merupakan tugas perangkat resmi. Namun kami ikut menyaksikan secara langsung dan mengambil dokumentasi foto sebagai bagian dari pelaporan kegiatan pendampingan. Kehadiran kami di lokasi tersebut juga menunjukkan bentuk apresiasi terhadap keterbukaan dan transparansi yang dijaga oleh panitia pelaksana.
Pendampingan yang Menghidupkan Pemahaman Sosial
Pendampingan COCD hari itu di Desa Sekip tidak hanya memberi kami kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat, tetapi juga membuka perspektif baru tentang bagaimana program pemberdayaan berjalan secara konkret di lapangan. Melalui kegiatan yang tampak sederhana seperti mengajar anak-anak, membantu memasak, atau menyaksikan pembagian bantuan, kami belajar bahwa pemberdayaan masyarakat tidak bisa dilepaskan dari nilai gotong royong, kepercayaan antarwarga, serta dukungan struktural dari lembaga lokal seperti PKK dan perangkat desa.
Kami percaya bahwa inisiatif serupa dapat memperkuat kapasitas warga desa secara kolektif. Bagi kami para mahasiswa, kegiatan ini adalah jembatan pembelajaran antara teori dan realitas, antara kelas dan komunitas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI