Curahan si Miskin
Bencana untuk diri sendiri
Hanya awan atap rumahku
Dan tanah lantai abadi
Melangkah dengan kaki tanpa alas
Di aspal hitam yang bising
Katanya, kita saudara
Sedarah, setanah air dan sebangsa
Hanya tinggal katanya
Kita urus perut masing-masing
Tak ada simpati dan empati
Saudaraku  menderita autis
Di kota yang produktif
Semoga panasnya kota, bisa musnahkan hati saudaraku yang dingin.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!