Mohon tunggu...
Dila AyuArioksa
Dila AyuArioksa Mohon Tunggu... Seniman - Motto Lucidity and Courage

Seni dalam mengetahui, adalah tahu apa yang diabaikan -Rumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lelaki Bernoda Hitam Berhati Malaikat

18 Agustus 2019   11:55 Diperbarui: 18 Agustus 2019   20:16 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: blogpengetahuan.blogsop.com

"Sampai kini apak ndak tahu barapo gaji anak apak tuh?. Bagi apak udah bisa dia hidup memenuhi kebutuhan nyo apak lah bahagia" wajah senyum sendu muncul di raut Lelaki tua tersebut

Mendengar kekuatan yang dari diri bapak kami pun tidak bisa menjelaskan terlalu panjang, atas kurangnya perhatian anak kepada orang tuanya .

Tidak sengaja Saya menanyakan pekerjaan bapak, mengingat biaya kuliah anak yang terlalu Mahal.
"Bapak kerja Apo?" .


"Bapak hanya karajo di bengke tuh nak" dia menunjuk sebuah bengkel tua yang jaraknya tidak jauh dari kedai


Wajar saja pakaian Bapak penuh dengan bercak oli dan tangan serta kaki bapak juga Ada hitam-hitamnya.

"Kalau mangualiahan anak tuh, lah di kapalo kaki kini koh nak" maksudnya  tidak peduli dengan dirinya, asalkan anaknya bahagia.
Bapak melanjutkan ceritanya, " bapak selalu memberikan pengertian kepada anak bapak, tentang usaha yang apak lakukan untuak anak-anak apak, agar mereka bisa paham dengan keadaan urang tuanyo di Kampuang, supayo inyo indak sombong di Kampuang urang nak"


 Cerita panjang penuh arti tersebut tidak terasa satu jam telah berlalu, mobil bus kami pun datang. Kami pun pamit dan bapak juga mendoakan kami agar sukses. 

Pesan kami untuk bapak  " jaga kesehatan selalu pak dan semoga anak bapak sukses juga"


Kami berdua bergegas naik Mobil dan melambaikan tangan kepada bapak yang tidak kami ketahui namanya.

Terjemahan: 

Apak = Bapak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun