Peran mahasiswa KUKERTA MANDIRI dalam kegiatan keagamaan di masjid AL-JIHAD DESA BERINGIN MAKMUR 1

            Peran aktif ini menunjukkan bagaimana mahasiswa KKN dapat menjadi bagian integral dari masyarakat sekaligus membantu kelancaran kegiatan masjid, yang tentunya akan dirasakan manfaatnya oleh jamaah dan warga desa.

Kebersihan Masjid: Membuat Lingkungan Ibadah Nyaman

            Salah satu program kecil namun berdampak besar yang dijalankan selama KUKERTA adalah kegiatan membersihkan masjid dan mushola sekitar rumah mahasiswa KUKERTA. Kebersihan tempat ibadah sangat penting karena menentukan kenyamanan dan kekhusyukan jamaah saat beribadah.

            Dengan membersihkan masjid secara rutin, lingkungan di sekitar Masjid Al-Jihad menjadi lebih nyaman, sehat, dan menarik untuk dikunjungi. Ini mendorong lebih banyak warga dan anak-anak untuk beribadah dan beraktivitas di masjid, menjadikan masjid sebagai pusat aktivitas keagamaan dan sosial yang hidup.

Refleksi dan Harapan ke Depan

            Dari KUKERTA Mandiri yang telah dijalani, Tarik andika melihat bahwa kerja nyata di lapangan membutuhkan ketekunan, kesabaran, dan kemampuan beradaptasi dengan kondisi masyarakat. Tantangan seperti keterbatasan tenaga pengajar dan banyaknya murid membuat Tarik semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik.

            Harapannya, melalui program pemberdayaan ini masjid Al-Jihad tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran dan aktivitas sosial yang mampu memberdayakan masyarakat terutama generasi muda desa Beringin Makmur 1.

Kesimpulan: KKN sebagai Wujud Konkret Pengabdian dan Pemberdayaan

            Kegiatan KKN Mandiri yang dilaksanakan oleh Tarik Andika memberikan contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berperan aktif dalam pembangunan masyarakat, khususnya dalam bidang keagamaan dan sosial. Melalui program belajar mengajar di TPA serta membantu kegiatan masjid dan menjaga kebersihan, mahasiswa KUKERTA dapat membantu memberdayakan masjid Al-Jihad menjadi pusat aktivitas yang bermanfaat.

            Pengalaman ini bukan hanya meningkatkan kemampuan dan wawasan bagi Tarik andika sebagai mahasiswa KUKERTA, tetapi juga membangun rasa empati dan tanggung jawab sosial yang tinggi. Program seperti ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas.

            Dengan demikian, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah semata, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan umat yang memperkuat tali silaturahmi dan memperkokoh kerukunan sosial di tengah masyarakat desa.

Penulis  : Tarik Andika dan Ogi Saputra, S.E., M.E