Halo frens, hari ini kita akan bahas mengenai pengaruh teman terhadap kualitas hidup manusia. Baca sampai akhir ya frens!
Manusia akan dikumpulkan atau disatukan bersama dengan orang-orang yang sama dengannya, kalau bahasa anak zaman sekarang yaitu satu frekuensi. Namun, perlu kita sadari bahwasanya pengaruh teman itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Pengaruh teman yang baik tentu akan membuat kualias hidup kita menjadi baik dan juga positif, sedangkan sebaliknya pengaruh teman yang buruk justru akan membuat kita masuk ke dalam jurang keterpurukan. Lho yang penting kan kita enggak ikut pergaulan teman-teman kita, meskipun mereka mabok-mabokan kita bisa menjaga diri sendiri untuk tidak ikut minum. Mungkin kalian pernah mendengar alibi tersebut dari seseorang, memang si tidak ikut minum, tetapi siapa yang bisa jamin kalau besok lusa akan tahan juga?
Lingkungan pertemanan itu benar-benar patut untuk kita jaga dan kita pertimbangkan. Kalau di dalam circle pertemananmu 'mengerjakan tugas tepat waktu' itu sudah di olok-olok atau dijadikan bahan bercandaan seperti contohnya 'ambis banget sih lu' 'widih anak rajin' dan semacamnya itu dilontarkan kepada kita, lambat laun akan membuat diri kita menjadi malas dan akan mengubah diri menjadi seseorang yang deadliner. Sebaliknya jik lingkungan pertemanan kita adalah orang-orang yang rajin, kita pun mau tidak mau juga akan mengikuinya.
Lalu bagaimana cara keluar dari lingkungan pertemanan yang kurang baik?
1. Ajak teman-temanmu berkembang bersama
Jika kita sudah mengajak teman-teman untuk menjadi pribadi yang lebih baik, itu akan memudahkan kita untuk meng-upgrade diri karena kita jadi memiliki teman untuk saling mengingatkan satu sama lain ketika kita mulai tidak sesuai dengan aturan.
2. Jika tidak bisa diajak, maka perluas pertemanan
Jika kamu sudah mengajak mereka, tetapi mereka malah tertawa atau mengolok-olokmu, tidak masalah. Kamu cukup perluas saja lingkungan pertemananmu. Kamu mungkin tidak bisa langsung meng-cut off mereka dari kehidupanmu, tetapi ketika kamu punya lingkungan lain yang lebih suportif untuk membuat dirimu berkembang, maka bergaulah dengan mereka.Â
3. Ingat tujuanmu
Ketika kamu mengingat apa goals terbesar dalam hidupmu, kamu tidak akan mudah untuk goyah dan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Justru kamu akan semakin giat untuk mencari-cari kegiatan-kegiatan positif untuk mendukung tujuanmu. Dengan itu,, kamu akan lebih sedikit untuk berinteraksi dengan teman-teman yang tidak memiliki kontribusi nyata untuk hidupmu.
Bertemanlah dengan orang-orang baik, yang mau saling mengingatkan, yang tidak pernah merasa diri kita sebagai saingan beratnya. Berkembanglah bersama dan tumbuhlah dengan indah.Â
"Perumpamaan teman yang baik dan yang jahat adalah seperti orang yang membawa minyak wangi dan tukang pandai besi. Yang membawa minyak wangi, boleh jadi dia memberimu, atau kamu membeli daripadanya, atau paling tidak kamu mendapatkan harum semerbak daripadanya. Adapun tukang pandai besi, boleh jadi bajumu terbakar karenanya, atau kamu mendapatkan bau busuk daripadanya." (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI