Tujuan melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan tingkat kesiapan belajar adalah untuk memodifikasi tingkat kesulitan pada bahan pembelajaran, sehingga dipastikan murid terpenuhi kebutuhan belajarnya . Bahan Pembelajaran : Modul baca, Video, Gambar.
Minat murid adalah kecenderungan seorang peserta didik untuk melakukan kegiatan tertentu yang outputnya akan membuat mereka senang dan tertarik.
Area Minat/Kegemaran
- Seni (Rupa, fotografi, lukisan, patung)
- Literatur (puisi, prosa, fiksi, non fiksi)
- Teknologi
- Atletik
- Ilmu sains
- Matematika
- Sejarah
- Ilmu Sosial
- Jurnalistik
- Politik/pemerintahan
- Bisnis
- Musik (lagu, tari, komposisi, pertunjukkan)
- Teater/film/tv
- Jalan-jalan/Budaya
- Olah raga/Rekrekasi
- Kerajinan/Kriya
Moda Ekspresi
- Lisan (pidato, seminar, drama, symposium)
- Tertulis (kreatif, ekspositori)
- Rancang/Bangun (display model)
- Artistik (grafis, lukis, fotografi, ilustrasi)
- Abstrak (ide-ide, rencana teori)
Profil Belajar murid adalah cara-cara bagaimana menjadi individu yang paling baik belajarnya. Tujuan dari memperhatikan kebutuhan belajar murid berdasarkan profil belajar adalah untuk memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar secara alami dan efisien.
Profil belajar murid terkait dengan banyak faktor, diantaranya :
- Preferensi terhadap lingkungan belajar, misalnya terkait dengan suhu ruangan,  tingkat kebisingan, jumlah cahaya, apakah lingkungan belajarnya  terstruktur/tidak terstruktur, dsb.
- Pengaruh Budaya: santai - terstruktur, pendiam - ekspresif, personal - impersonal.
- Preferensi gaya belajar :
1. Visual : belajar dengan melihat (misalnya melalui materi yang berupa gambar, diagram, power point, catatan, peta konsep, graphic organizer, dsb);
2. Auditori : belajar dengan mendengar (misalnya mendengarkan penjelasan guru, membaca dengan keras, mendengarkan pendapat saat berdiskusi, mendengarkan musik);
3. Kinestetik : belajar sambil melakukan (misalnya sambil bergerak, melakukan kegiatan hands on, dsb).
Contoh Cara-cara Mengetahui Kebutuhan Belajar Murid
Guru dapat mengetahui kebutuhan belajar murid dengan berbagai cara. Berikut ini adalah beberapa contoh cara-cara yang dapat dilakukan guru untuk mengetahui kebutuhan belajar murid:
- mengamati perilaku murid-murid mereka; mencari tahu pengetahuan awal yang dimiliki oleh murid terkait dengan topik yang akan dipelajari;
- melakukan penilaian untuk menentukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka saat ini, dan kemudian mencatat kebutuhan yang diungkapkan oleh informasi yang diperoleh dari proses penilaian tersebut;
- mendiskusikan kebutuhan murid dengan orang tua atau wali murid;
- mengamati murid ketika mereka sedang menyelesaikan suatu tugas atau aktivitas;
- bertanya atau mendiskusikan permasalahan dengan murid;
- membaca rapor murid dari kelas mereka sebelumnya untuk melihat komentar dari guru-guru sebelumnya atau melihat pencapaian murid sebelumnya;
- berbicara dengan guru murid sebelumnya;
- membandingkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan tingkat pengetahuan atau keterampilan yang ditunjukkan oleh murid saat ini;
- menggunakan berbagai penilaian diagnostik untuk memastikan bahwa murid telah berada dalam level yang sesuai;
- melakukan survey untuk mengetahui kebutuhan belajar murid;
- mereview dan melakukan refleksi terhadap praktik pengajaran mereka sendiri untuk mengetahui efektivitas pembelajaran mereka;
- dll.
Diferensiasi Pembelajaran