Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Ketemu Rektor UNIPMA Di Warung Sate Gule Kambing Muda Dungus, Madiun

14 Agustus 2025   23:56 Diperbarui: 14 Agustus 2025   23:56 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayah didi dan indah, sumber dokpri 

Ketemu Rektor UNIPMA Di Warung Sate Gule Kambing Muda Dungus Madiun

Oleh Didi Suprijadi (ayah didi)

Ketua PB PGRI masa bakti XXl

Pemilik warung Sate Gule Kambing Muda Dungus Madiun sumber dokpri 
Pemilik warung Sate Gule Kambing Muda Dungus Madiun sumber dokpri 

Sate Kambing Muda Dungus Madiun sumber dokpri 
Sate Kambing Muda Dungus Madiun sumber dokpri 

Siang itu  Sabtu, 9 Agustus 2025, bersama dengan teman teman dari PB PGRI ayah didi di temani ibu Elva Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas PGRI Madiun (UNIPMA), meluncur naik kendaraan roda empat menuju daerah Kecamatan Wungu.
Lokasi yang dituju adalah tempat kuliner sate kambing muda di dusun Dungus.

Jarak dari Monumen Kresek dengan dusun Dungus tempat Warung sate kambing Dungus tidak lah jauh, hanya ditempuh kurang dari 4 menit. Setelah keluar dari area parkiran mobil Monumen Kresek, kendaraan menuju jalan raya arah kota Madiun. Setelah beberapa meter kemudian belok kiri masuk jalan kecil yang cukup hanya satu mobil. Jalan yang hanya dilewati satu mobil ini  merupakan jalan satu arah dan satu satu nya jalan menuju warung sate dusun  Dungus.

Berbeda bila pengunjung datang  dari kota Madiun, maka arahkan kendaraan dengan mengikuti petunjuk jalan menuju kecamatan Wungu. Setelah memasuki kecamatan Wungu arahkan kendaraan menuju desa Wungu.  Warung Sate Gule Kambing Muda tepatnya berada di desa wungu dusun Dungus RT 16 RW 02. Disebut  "Warung Sate Gule Kambing Muda Dungus"  karena berada di dusun Dungus, desa Wungu Kecamatan Wungu .

Kami berlima, Pak Supardi, Kang Asep Deni, Bu Elva, mba Indah dan ayah didi ditambah Mas Tri sebagai driver. Setelah sampai di depan warung sate dusun Dungus mengambil posisi tempat duduk di ruang bangunan berbentuk joglo.

Ada tiga  tempat santap bagi pengunjung,, satu ruang dengan beberapa meja bersatu dengan warung. Sedangkan dua tempat santap terpisah dengan bangunan warung berada di seberang jalan. Satu bangunan berbentuk rumah biasa tetapi terbuka dengan meja dan kursi, sedangkan bangunan lainnya berbentuk joglo dengan cara santap lesehan. Kedua bangunan ini terbuka hingga dapat memandang ke arah pedesaan dan sawah.

Ayah didi pesan satu porsi Gule dan setengah porsi sate kambing ( 5 tusuk). Sedangkan temen temen lainnya pesan sate dan gule masing masing satu porsi. Sedangkan untuk pesenan rica rica hanya kebagian tiga bungkus saja, karena sudah kehabisan. Untuk minuman, semua kompak pesan es kelapa muda alias degan.

 Saat menunggu pesanan makanan tiba tiba datang menyusul Rektor Universitas PGRI Madiun Bapak Utomo. Rupanya pak Rektor nyusul ke Warung Sate Gule Kambing Muda Dungus karena makanan kesukaannya.

"Pek Rektor adalah langganan tetap warung sate dusun Dungus ini" kata ibu Elva , memulai pembicaraan sambil menunggu pesanan.

"Temen temen dosen UNIPMA sering diajak makan sate disini oleh pak Rektor" tambahnya , kata wanita Sunda keturunan Garut Jawa Barat.

Sambil ngobrol duduk lesehan dan bercanda tak terasa makanan yang berada di atas meja sudah tak ada lagi tersisa. Daging Sate Kambing yang empuk cocok buat orang seusia ayah didi. Gule Kambing yang penuh rasa bumbu seperti rasa kapulaga dan  kayu manis membuat rasa Gule berbeda dengan rasa Gule di tempat lain.

Dua jam berlalu makan santap sate bareng Rektor disudahi. Kemudian rombongan kembali ke arena Porsenasma V PGRI di kampus universitas PGRI Madiun. Rektor ber kendaraan dengan supirnya, kami berlima satu kendaraan sama sama ke kampus karena pukul 16.00 ada acara  pemberian medali untuk kontingen.

Warung Sate Gule Kambing Muda Dungus cukup mudah ditemukan karena sering menjadi kunjungan para pelancong baik dari dalam kota Madiun maupun luar kota. Hal ini karena Warung Sate Gule Kambing Muda Dungus merupakan ikon kuliner kota Madiun. Banyak orang menyebut tidaklah sempurna bila orang berkunjung ke Madiun bila tidak singgah di Warung Sate Gule Kambing Muda Dungus. Warung Sate Gule Kambing Muda Dungus cukup populer hanya kalah populer nya dengan Pecel Madiun.

Sate Kambing Muda Dungus mempunyai cita rasa tersendiri, sangat original karena dibuat dari kambing muda usia 5 bulan. Disajikan dengan nasi putih hangat, disantap dalam suasana pedesaan karena lokasinya diantara pesawahan.

Warung ini hanya menyediakan Sate, Gule dan rica rica yang semuanya terbuat dari bahan daging kambing muda.  Sate kambing muda menggunakan daging kambing berusia maksimal satu tahun sehingga teksturnya sangat empuk---bahkan tanpa proses perendaman. Potongannya tidak banyak lemak, lalu dibakar perlahan di atas arang hingga matang sempurna. Disajikan dengan sambal kecap, irisan cabai rawit, dan bawang merah, menciptakan rasa khas yang kuat dan sederhana

Kuah warna kuning ke hijauan yang kental dengan aroma rempah merupakan Masakan Gule Kambing Muda khas dusun Dungus. Gule kambing muda disajikan terpisah dengan mangkok tersendiri tetapi ada juga yang dicampur langsung dengan nasi. Hal ini sesuai dengan pesanan pelanggan.

Tidak ketinggalan warung sate dusun Dungus menyediakan juga masakan rica rica. Rica khas warung Sate dusun Dungus terbuat dari daging campuran dengan jeroan dengan rasa pedas . Rica rica daging kambing disajikan dalam bungkus daun pisang kecil kecil.

Harga yang ditawarkan warung Sate Gule Kambing Muda Dungus cukup memadai, Sate (10 tusuk): Rp 35.000, Gule (porsi terpisah): sekitar Rp 15.000. Sedangkan paket lengkap (sate + gule + nasi): sekitar Rp 45.000. nasi putih Rp 5.000.

Kekhasan Warung Sate Gule Kambing Muda Dungus ini terlihat biasa saja. Tidak ada cara pesan digital, tidak ada pelayan yang berseragam, semua berjalan seperti apa adanya. Tetapi pengunjung nya antri untuk menunggu tempat dudu. Pengunjung hanya pesan langsung ke ibu Rini pemilik warung sekaligus pengatur layanan. Pengunjung tinggal tunggu di tempat yang sudah disediakan. Ada sekitar 15 orang laki laki dan perempuan yang membantu ibu Rini melayani pengunjung. Ibu Rini sebagai pemilik warung hanya bertugas hingga pukul 13.00 selanjutnya diganti oleh pembantunya. Warung Sate Gule Kambing Muda Dungus buka dari pukul 09.00 hingga pukul 16 00 saja. Warung ini bisa menghabiskan 4-5 ekor Kambing setiap hari nya dan bisa dua kali lipat untuk hari libur dan Sabtu Ahad.

Rasa senang dan bahagia kami berlima diberi kesempatan makan waktu siang di warung Sate Gule Kambing Muda Dungus . Apalagi makan Sate bersama Rektor dan Wakil Rektor Universitas PGRI Madiun (UNIPMA). Tidak semua orang pergi ke Madiun berkesempatan mencicipi warung Sate yang legendaris apalagi makan ditraktir oleh Orang nomor satu di UNIPMA. Hanya bisa mendoakan untuk kesuksesan Rektor dan UNIPMA dan menyampaikan banyak banyak terima kasih.

#didisuprijadi
#ayahdidi
#unipma
#porsenasma
#pgri
#fpthsi
#kspi

Daftar harga warung Sate Gule Kambing Muda Dungus Madiun sumber dokpri 
Daftar harga warung Sate Gule Kambing Muda Dungus Madiun sumber dokpri 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun