Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Ketemu Rektor UNIPMA Di Warung Sate Gule Kambing Muda Dungus, Madiun

14 Agustus 2025   23:56 Diperbarui: 14 Agustus 2025   23:56 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayah didi dan indah, sumber dokpri 

 Saat menunggu pesanan makanan tiba tiba datang menyusul Rektor Universitas PGRI Madiun Bapak Utomo. Rupanya pak Rektor nyusul ke Warung Sate Gule Kambing Muda Dungus karena makanan kesukaannya.

"Pek Rektor adalah langganan tetap warung sate dusun Dungus ini" kata ibu Elva , memulai pembicaraan sambil menunggu pesanan.

"Temen temen dosen UNIPMA sering diajak makan sate disini oleh pak Rektor" tambahnya , kata wanita Sunda keturunan Garut Jawa Barat.

Sambil ngobrol duduk lesehan dan bercanda tak terasa makanan yang berada di atas meja sudah tak ada lagi tersisa. Daging Sate Kambing yang empuk cocok buat orang seusia ayah didi. Gule Kambing yang penuh rasa bumbu seperti rasa kapulaga dan  kayu manis membuat rasa Gule berbeda dengan rasa Gule di tempat lain.

Dua jam berlalu makan santap sate bareng Rektor disudahi. Kemudian rombongan kembali ke arena Porsenasma V PGRI di kampus universitas PGRI Madiun. Rektor ber kendaraan dengan supirnya, kami berlima satu kendaraan sama sama ke kampus karena pukul 16.00 ada acara  pemberian medali untuk kontingen.

Warung Sate Gule Kambing Muda Dungus cukup mudah ditemukan karena sering menjadi kunjungan para pelancong baik dari dalam kota Madiun maupun luar kota. Hal ini karena Warung Sate Gule Kambing Muda Dungus merupakan ikon kuliner kota Madiun. Banyak orang menyebut tidaklah sempurna bila orang berkunjung ke Madiun bila tidak singgah di Warung Sate Gule Kambing Muda Dungus. Warung Sate Gule Kambing Muda Dungus cukup populer hanya kalah populer nya dengan Pecel Madiun.

Sate Kambing Muda Dungus mempunyai cita rasa tersendiri, sangat original karena dibuat dari kambing muda usia 5 bulan. Disajikan dengan nasi putih hangat, disantap dalam suasana pedesaan karena lokasinya diantara pesawahan.

Warung ini hanya menyediakan Sate, Gule dan rica rica yang semuanya terbuat dari bahan daging kambing muda.  Sate kambing muda menggunakan daging kambing berusia maksimal satu tahun sehingga teksturnya sangat empuk---bahkan tanpa proses perendaman. Potongannya tidak banyak lemak, lalu dibakar perlahan di atas arang hingga matang sempurna. Disajikan dengan sambal kecap, irisan cabai rawit, dan bawang merah, menciptakan rasa khas yang kuat dan sederhana

Kuah warna kuning ke hijauan yang kental dengan aroma rempah merupakan Masakan Gule Kambing Muda khas dusun Dungus. Gule kambing muda disajikan terpisah dengan mangkok tersendiri tetapi ada juga yang dicampur langsung dengan nasi. Hal ini sesuai dengan pesanan pelanggan.

Tidak ketinggalan warung sate dusun Dungus menyediakan juga masakan rica rica. Rica khas warung Sate dusun Dungus terbuat dari daging campuran dengan jeroan dengan rasa pedas . Rica rica daging kambing disajikan dalam bungkus daun pisang kecil kecil.

Harga yang ditawarkan warung Sate Gule Kambing Muda Dungus cukup memadai, Sate (10 tusuk): Rp 35.000, Gule (porsi terpisah): sekitar Rp 15.000. Sedangkan paket lengkap (sate + gule + nasi): sekitar Rp 45.000. nasi putih Rp 5.000.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun