Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Tulisan Shubuh,ke 16. Ikan Gabus Aneh Bisa Kedip dan Tersenyum

1 Februari 2024   05:30 Diperbarui: 4 Mei 2024   23:16 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi,sumber gambar, dokumen pribadi

Berkunjung ke Masjid Jami Assalafiyah

Ikan Gabus Berkedip dan Tersenyum

Part 16

Sabtu pagi menjelang siang, cuaca yang awalnya cerah tiba tiba meredup hingga gelap karena sinar matahari sedikit terhalang oleh gumpalan awan hitam.

Baca juga: Tulisan Shubuh ke 1

Sudah  enam puluh menit berlalu sejak Kakek tua pertama datang menginjakkan kaki di saung KTH 3, orang orang yang datang belum juga bertambah jumlahnya.

Obrolan ketiga orang itu tetap berlanjut sambil menikmati aneka gorengan warung mpo Ipeh, serta ditemani kopi dan teh hangat suguhan pak RT sebagai tuan rumah.

Sambil mendengarkan cerita ikan aneh oleh Bang Mus, seringkali Kakek tua pandangannya tertuju pada jam dinding yang tergantung di tiang bambu, rupanya ingin memastikan kapan waktu pertemuan rutin akan dimulai.

Cuaca yang awalnya cerah berganti redup menandakan hari akan turun hujan, mungkin keadaan ini yang membuat kedatangan tamu peserta rapat rutin mempertimbangkan kehadiran nya.

Berbeda dengan Kakek tua dan pak RT, Bang Mus malah tidak sedikit pun ada rasa khawatir akan kehadiran tamu tamu peserta rapat rutin, Bang Mus terus saja cerita tentang pengalaman tinggal bermalam di gubuk saung KTH 3 Lamping.

"ikan besar yang melompat ke atas, lalu jatuh di pangkuan ku" kata Bang Mus, melanjutkan cerita nya.

" Waktu itu kejadian jam berapa," tanya Kakek tua penasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun