Berkunjung ke Masjid Jami Assalafiyah
Ikan Gabus Berkedip dan Tersenyum
Part 16
Sabtu pagi menjelang siang, cuaca yang awalnya cerah tiba tiba meredup hingga gelap karena sinar matahari sedikit terhalang oleh gumpalan awan hitam.
Sudah  enam puluh menit berlalu sejak Kakek tua pertama datang menginjakkan kaki di saung KTH 3, orang orang yang datang belum juga bertambah jumlahnya.
Obrolan ketiga orang itu tetap berlanjut sambil menikmati aneka gorengan warung mpo Ipeh, serta ditemani kopi dan teh hangat suguhan pak RT sebagai tuan rumah.
Sambil mendengarkan cerita ikan aneh oleh Bang Mus, seringkali Kakek tua pandangannya tertuju pada jam dinding yang tergantung di tiang bambu, rupanya ingin memastikan kapan waktu pertemuan rutin akan dimulai.
Cuaca yang awalnya cerah berganti redup menandakan hari akan turun hujan, mungkin keadaan ini yang membuat kedatangan tamu peserta rapat rutin mempertimbangkan kehadiran nya.
Berbeda dengan Kakek tua dan pak RT, Bang Mus malah tidak sedikit pun ada rasa khawatir akan kehadiran tamu tamu peserta rapat rutin, Bang Mus terus saja cerita tentang pengalaman tinggal bermalam di gubuk saung KTH 3 Lamping.
"ikan besar yang melompat ke atas, lalu jatuh di pangkuan ku" kata Bang Mus, melanjutkan cerita nya.
" Waktu itu kejadian jam berapa," tanya Kakek tua penasaran.