Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Remaja: Sepatu Cinta

17 September 2016   20:34 Diperbarui: 29 Januari 2017   20:31 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pukul 16.20 di ruang kelas XI MIPA 7.

I’ah dan Haifa masih sibuk mengerjakan PR berdua. Daripada dibawa ke rumah tak tempat bertanya atau diskusi, kedua bersahabat itu sering memilih mengerjakan PR sepulang sekolah.

“Ah! Bukannya kamu belum shalat ‘Asyar?” kata Haifa tiba-tiba mengingatkan. I’ah terhenyak. Dahinya berkerut.

“Bukannya aku sudah shalat bareng kamu tadi?”

“Ealaaah Ah, itu kemarin! Yang bareng aku itu kemarin!”

“Ya Allah ya Rabb! Bener Fa! Aku lupaaa! Astaghfirullah ..... untung Tuhan Maha Pengampun Fa!”

“Iya sih, Tuhan memang Maha Pengampun, tapi jangan dimanfaatin gitu!”

“Iya ... iya.... aku shalat dulu ya!”

Ruang kelas hanya beberapa langkah dari masjid sekolah.

Suasana sudah sepi. Hanya tampak beberapa anak lain di kejauhan, satu penjaga sekolah sedang mengangkut sampah. Masjid telah sepi. Sepintas gadis itu hanya melihat ada tiga pasang sepatu. Ia melihat beberapa anak laki-laki sedang duduk di dalam masjid. Setelah melepas sepatu, I’ah mengambil air wudlu.

Di lantai dua, tempat shalat akhawat  sepi. Tak ada siapa-siapa. Gadis itu shalat sendirian. Sekitar tujuh menit ia melakukan shalat, kemudian membereskan mukena. Menuruni anak tangga lantai dua, pikirannya telah ada di kelas untuk urusan melanjutkan mengerjakan PR. Sampai di teras ia menuju tempat menyimpan sepatu.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun