Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Cincin Sang Dokter Muda

7 Desember 2017   09:42 Diperbarui: 4 April 2018   09:59 1311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Uuuh sebel!"

"Aku tunggu Sal."

"Tahu ah!"

***

Keesokan hari di area parkir.

Salma mendesah dalam. Di sana telah ada Haris yang sedang duduk menyandar di jok motor. Demi melihat Salma datang, Haris tersenyum. Salma diam sambil menytandar motor.


"Ini kuncimu! Mana punyaku?!" tanya Salma ketus sambil menyodorkan kontak. Haris menerimanya.

"Ini kontaknya. Emm.... kenapa marah Sal? Jangan ketus laaah....."

"Kenapa sih pakai nukar-nukar motor?"

"Mau tahu alasannya?"

"Apa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun