Selamat berlayar,
dengan nahkoda barumu,nona.
Semoga ia tahu cara membaca bintang,
agar perahumu tak tersesat di Tengah samudara,
semoga ia tahu cara menahan badai,
agar bahagiamu tak karam,di hempas ombak.
Aku,
hanya bisa melihatmu dari jauh,
dengan senyum yang pilu.
Engkau terlalu manis,
untuk duduk di sampan yang hanya,
bermodal kayu tanpa atap,
sampan ini adalah aku,
yang hanya bisa menawarkan langit, sebagai atap,
dan Bintang sebagai penerang.
Sementara kau,
pantas mendapatkan kapal yang megah,
dengan layer yang kokoh, dan nahkodah yang gagah.
Maka, pergilah,
jangan pernah menoleh ke belakang,
Jalani takdirmu, dengan kebahagian yang pantas kau dapatkan.
Dan biarlah sampan ini,
kembali berlayar sendiri,
mencari kembali pelabuhan,
yang mungkin,
akan menerima cinta yang tak sampai.
Sekali lagi, selamat berlayar,Nona.
Aku merelakan mu,
karena kau pantas mendapatkan nahkodah yang lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI