Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Let's talk about life.

IG: cakesbyzas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Driver, Pesanan, dan Kreativitas di Tengah Persaingan

18 September 2025   08:23 Diperbarui: 17 September 2025   12:26 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persaingan driver ojol semakin ketat (Gemini AI-Generated image)

Pernahkah Anda bertemu dengan seorang driver ojol yang, setelah mengantarkan pesanan, menawarkan untuk membantu antar jemput rutin di luar aplikasi? Mungkin sekilas terdengar biasa, cuma tawaran tambahan. Tapi kalau direnungkan lebih dalam, ada cerita tentang perjuangan, keberanian mengambil peluang, dan strategi kreatif untuk menjemput rezeki. Di balik senyum ramah atau sapaan singkat itu, tersimpan sebuah realita hidup yang tidak semua orang bisa bayangkan.

Fenomena ini bukan sekadar tentang transaksi. Lebih dari itu, ini bicara soal cara manusia bertahan, tentang bagaimana seseorang memutar otak di tengah kerasnya persaingan. Karena hidup memang menuntut kita untuk tidak sekadar berjalan di jalur yang sudah ada, tapi juga berani mencari jalan baru, meski jalannya sempit, licin, atau tidak selalu mulus.

Jalanan yang Tak Pernah Sepi dari Cerita

Setiap hari, ribuan bahkan jutaan driver ojol melintas di jalanan kota. Dari pagi sampai larut malam, mereka mengantar makanan, barang, bahkan orang yang sedang terburu-buru. Di balik helm dan jaket hijau atau biru, ada wajah yang mungkin terlihat biasa. Tapi kalau Anda sempat berbincang sebentar, akan terasa kalau hidup mereka dipenuhi cerita.

Ada yang baru saja kehilangan pekerjaan lalu mencoba peruntungan di jalanan. Ada yang menjadikan ini penghasilan utama untuk menyekolahkan anak. Ada pula yang cuma menjadikannya tambahan, tapi tetap tekun karena tahu setiap rupiah punya arti.

Dan di tengah semua itu, muncul sebuah dilema: persaingan yang makin ketat. Pesanan tidak selalu datang dengan mudah. Kadang sudah menunggu lama, tapi notifikasi yang ditunggu tak kunjung berbunyi. Kadang jarak pesanan jauh, ongkos tidak seberapa, tapi tetap dijalani demi tetap ada pemasukan hari itu.

Kreativitas Menjemput Rezeki

Di sinilah muncul kreativitas. Ada driver yang setelah mengantar pesanan, dengan sopan menawarkan:

"Kalau nanti butuh antar jemput rutin, misalnya belanja mingguan atau pesanan makanan, bisa hubungi langsung ya. Tidak harus lewat aplikasi."

Kalimat sederhana, tapi menyimpan strategi yang tajam. Driver ini tahu, mengandalkan sistem aplikasi saja kadang tidak cukup. Ada kalanya pesanan sepi, ada kalanya ongkos tidak sebanding dengan tenaga. Tapi kalau bisa mendapatkan pelanggan rutin di luar sistem, ada jaminan penghasilan lebih stabil.

Di sisi lain, pelanggan juga bisa merasa diuntungkan. Misalnya seorang ibu rumah tangga yang repot belanja ke pasar setiap minggu. Daripada repot order berulang lewat aplikasi, dia bisa menghubungi driver yang sudah dikenalnya. Lebih cepat, lebih personal, dan bisa tawar menawar langsung.

Fenomena seperti ini memperlihatkan bagaimana rezeki sebenarnya tidak selalu datang dari jalur utama. Kadang kita harus menjemputnya, dengan cara-cara kreatif, asal tetap menjaga niat baik dan amanah.

Antara Amanah dan Godaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun