Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Let's talk about life.

IG: cakesbyzas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belanja Ekonomis Bukan Aib, Melainkan Seni Bertahan di Masa Sulit

12 September 2025   07:59 Diperbarui: 12 September 2025   07:59 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat ekonomi sulit, downgrade barang konsumsi bisa jadi strategi yang tepat (Gemini AI-Generated image)

Ikhlas menerima kondisi berarti tidak memaksakan diri membeli yang tidak mampu. Sabar menghadapi keterbatasan berarti tidak iri pada orang lain. Dan syukur pada yang sederhana berarti menyadari kalau nikmat sejati bukan di merek, tapi di keberkahan.

Dengan sudut pandang ini, downgrade belanja bukan sekadar strategi ekonomi. Ia bisa jadi jalan menuju hati yang lebih tenang.

Filosofi Hidup: Turun Bukan Berarti Gagal

Dalam filsafat, ada satu pandangan menarik: hidup itu ibarat gelombang, naik dan turun. Tidak ada yang terus di atas, dan tidak ada yang selamanya di bawah. Jadi, ketika Anda merasa sedang turun, jangan langsung menganggap itu kehancuran. Anggap saja bagian dari siklus alami.

Kalau ditarik ke realitas, orang yang pernah "turun" biasanya lebih tahan banting ketika "naik" lagi. Mereka sudah terbiasa dengan keterbatasan, sehingga tidak mudah sombong ketika rezeki melimpah.

Akhirnya, downgrade belanja bisa dilihat bukan sebagai penurunan kelas, tapi sebagai pelatihan jiwa.

Pertanyaan untuk Diri Sendiri

Hidup tidak selalu berjalan sesuai harapan. Ada masa lapang, ada masa sempit. Ada saatnya membeli yang premium, ada saatnya puas dengan yang ekonomis.

Pertanyaannya: apakah Anda siap menerima kenyataan itu dengan lapang dada? Apakah Anda mampu menyingkirkan gengsi, lalu fokus pada esensi? Karena pada akhirnya, bukan merek yang membuat hidup bermakna, tapi sikap hati Anda dalam menjalaninya.

Mungkin inilah saatnya bertanya pada diri sendiri: dalam kondisi sekarang, apa yang sebenarnya paling penting untuk dijaga --- gengsi, atau keberlangsungan hidup?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun