Mohon tunggu...
Adrian Diarto
Adrian Diarto Mohon Tunggu... Petani - orang kebanyakan

orang biasa. sangat bahagia menjadi bagian dari lansekap merbabu-merapi, dan tinggal di sebuah perdikan yang subur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sekantong Doa dan Sekantong Rindu

27 Juni 2020   03:49 Diperbarui: 27 Juni 2020   03:54 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasti ibumu mengingat dengan baik sekali kesukaan-kesukaan kita
Jauh lebih baik dari yang dapat kita ingat

Memang tidak akan pernah cukup sekantong doa dan sekantong rindu itu

Ibumu sudah membawa doa dan rindu di sepanjang hayatnya
Doa-doa untuk kita, dan tentu rindu untuk kita

Mulai sekarang kita juga membawa Al Fatihah untuk ibumu
Ke mana aku pergi
Dan di mana kamu berada

Kamu ingin bunga kamboja berwarna apa untuk ibumu, Nduk?

| Posong | 26 Juni 2020 | 20.25 |

Foto Ekho Budiyanto
Foto Ekho Budiyanto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun