Mohon tunggu...
#saatra
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal
04 Januari 2024 | 4 bulan lalu

Januari-Januari yang Kau Sebut Itu Puisi

abarnya januari - januari terus mencari diksi, pagi hingga siang hari, tapi hujan tak henti, sehingga puisi yang kau tunggu belum usai.

Fiksiana
157
10
4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Jika Dunia Menolak
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim
08 Desember 2023 | 5 bulan lalu

Jika Dunia Menolak

Percayalah! Aku tetap satu tujuan, Mengejar hati sampai tak ada jarak, Karena engkau sebuah jawaban dan sebuah titik harapan

Fiksiana
96
18
5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal
24 Juli 2023 | 9 bulan lalu

Puisi; Tentang Lelaki di Sore Itu

Sepertinya kau juga butuh hujan seperti jalan raya, atau embun saja untuk mendinginkan ubunmu Ming.

Fiksiana
145
10
5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi: Engkau Matahariku, Tenggelam bersama Rintik Gerimis dan Awan Hitam
Kang Marakara
Kang Marakara
30 Mei 2021 | 2 tahun lalu

Puisi: Engkau Matahariku, Tenggelam bersama Rintik Gerimis dan Awan Hitam

Matahari menangis dalam pelukanku, menumpahkan airmata derita serupa magma.

Fiksiana
92
3
5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Surat Cinta Darimu
Eko Irawan
Eko Irawan
08 Mei 2021 | 3 tahun lalu

Surat Cinta Darimu

Cintaku padamu buta. Aku tak bisa melihat kamu siapa. Tetap saja rasa ini untukmu. Walau ini hanya khayal. Membunuh kewarasanku.

Fiksiana
227
5
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi: Pamer
Kang Marakara
Kang Marakara
03 Februari 2021 | 3 tahun lalu

Puisi: Pamer

Baru keluar uang miliaran rupiah, langsung pamer. Beli cemilan mobil mewah, unggahan medsos dibuat gagah.'Lebay" kata kucing tetangga."Belagu" komenta

Fiksiana
401
10
2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi: Kembali Ketika Hampa Menyambut Salinan Makna
Kang Marakara
Kang Marakara
11 Desember 2020 | 3 tahun lalu

Puisi: Kembali Ketika Hampa Menyambut Salinan Makna

Entahlah. Entah sudah berapa lama kaki membatu di luar sana. Tanah tempat berpijak bagai adonan bara, burung dan bunga kamboja berbisik dengan nada cu

Fiksiana
170
32
4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
PUISI : Aku Mencintai Mu
Lengkungan Surga
Lengkungan Surga
01 September 2020 | 3 tahun lalu

PUISI : Aku Mencintai Mu

      "Kekasih aku mencintai mu"                       Dengarlah kekas

Fiksiana
106
1
4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Mati Ingatan
Hara Nirankara
Hara Nirankara
30 Agustus 2020 | 3 tahun lalu

Mati Ingatan

Hai, sudah lama kita tak saling bicara, tak lagi bertatap muka. Apa kabar, manisku? Sosok yang dulu selalu hadir ketika Aku terjatuh, gelisah, dan but

Fiksiana
55
5
4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Adrian Diarto
Adrian Diarto
01 Agustus 2020 | 3 tahun lalu

Puisi | Penyapu Jalan dan Deru Kereta Dini

Di mana tempat sepi dijumpai?Aku menjumpai di tempat-tempat riuh dan tergesaDi antara deru kereta yang berlari dan penyapu jalan yang menghindari pagi

Fiksiana
217
9
4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Sekantong Doa dan Sekantong Rindu
Adrian Diarto
Adrian Diarto
27 Juni 2020 | 3 tahun lalu

Puisi | Sekantong Doa dan Sekantong Rindu

Nduk, hari ini hari ketujuhSemenjak kita antarkan ibumu ke sareanTertidur di pangkuanNyaTerlelap di tanganNyaKita di sini, di sisinyaBertanya kabarnya

Fiksiana
55
2
4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Ketika Sore Tidak Kau Lintasi
Adrian Diarto
Adrian Diarto
15 April 2020 | 4 tahun lalu

Puisi | Ketika Sore Tidak Kau Lintasi

"Aku masih akan berdiri di sisi jauh kematian, sejauh dimungkinkan," gelakku dalam kegamangan

Fiksiana
260
19
2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Hampir Tengah Malam
Kang Marakara
Kang Marakara
08 Februari 2020 | 4 tahun lalu

Puisi | Hampir Tengah Malam

Seandainya. Tengah malam adalah irama alam. Kan ku pesan terangnya kunang-kunang sebagai bekal.

Fiksiana
260
5
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Ungkapan Isi Hati
Kang Marakara
Kang Marakara
03 November 2019 | 4 tahun lalu

Puisi | Ungkapan Isi Hati

Issss...

Fiksiana
28
3
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Menapaki Garis Takdir
zaldy chan
zaldy chan
11 Juli 2019 | 4 tahun lalu

Puisi | Menapaki Garis Takdir

1#kabut pagi tak beranjak pergi dari beranda masa lalu. terhenyak merenangi kisah-kisah dulu, dalam pelarian rindu tak berpintu.tentang kegersangan je

Fiksiana
147
30
12
LAPORKAN KONTEN
Alasan