Sebagai pengguna transportasi publik selama perjalanan hidup dari bangku sekolah sampai dunia kerja saat ini tentunya kita semua pernah merasakan transportasi publik di era 80,90 dan 2000
Becak merupakan transportasi publik yang amat sederhana dan tanpa menggunakan bahan bakar atau mesin. Mengayuh istilahnya becak berdoa 3 dengan penumpang maksimal 3 orang dan ada pengendali yaitu tukang becak. Namun semakin berkembang becak sekarang sudah tidak dikayuh namun menggunakan motor dan bahan bakar
Apa yang menarik dari becak ? Tentunya saat kita melewati tanjakan atau saat hujan, ada pengalaman kah kawan kawan semua ? Saat naik becak lalu hujan tiba ? Kita harus mengintip dari balik plastik yang menutup becak dan sebagai tirai agar kita tidak kena hujan.
Lalu apalagi sensasinya ? Saat naik becak kita melewati jalan yang menanjak nah disini tukang becak dengan sekuat tenaga dan sabar dalam mendorong becaknya. Nah itupun kalo penumpangnya kelebihan berat badan tentunya harus turun ya kan ?
Berikutnya kita kenal bis kota
Sebagai pengguna dari bis kota juga mengalami transformasi yang semakin hari bisa dikatakan menuju era digital
Kalo dahulu kita membayar bis lalu diberikan karcis oleh kondektur namun sekarang di era digital sistem pembayaran menggunakan QRIS atau e toll bahkan sekarang via aplikasi sebagai member.
Dari bis kota ini sensasi yang ada dan sering kita jumpai tentunya pedagang keliling yang bisa masuk dengan leluasa dalam bis jurusan antar kota antar provinsi. Mulai pedagang buah, kacang, buku, balpoint bahkan nasi bungkus.
Lain bis luar kota luar provinsi, bis yang masuk kota atau beroperasi di jalan utama kota, dulu kita mengenal bis kota tingkat lalu ada trem dan sekarang bis Tayo
Di era saat ini terutama di kota Surabaya disuguhkan kenyamanan menikmati transportasi umum ini ada Suroboyo Bus, teman bus, Â Wira Wiri dan Trans Jatim. Yang terbaru adalah rute dengan menggunakan bis listrik yang tentunya hemat lingkungan dan tidak menghasilkan polusi udara.
Dengan menggunakan kartu e toll atau aplikasi Go Bis maka kita dapat menjelajah Surabaya selama 2 jam Dengan berbekal tiket yang masih berlaku. Kursi yang nyaman, tidak ada pedagang yang masuk, ber AC, petugas yang ramah dan terlebih lagi musik yang mengiringi perjalanan. Jadi mau transportasi mana yang kamu pilih ? Semua terserah pada anda dan tujuan yang ingin anda tuju
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI