Mohon tunggu...
Diah Woro Susanti
Diah Woro Susanti Mohon Tunggu... blogger

Penulis lepas dan blogger yang gemar berbagi cerita tentang gaya hidup, kuliner, travelling dan edukasi sosial. Aktif menulis untuk mendukung program Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag RI, khususnya dalam edukasi keluarga dan bimbingan perkawinan serta informasi terkini. Semoga bisa menginspirasi dan memberikan manfaat bagi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tak Harus Mahal, Ini Tips Liburan Keluarga Anti Boncos Keluarga Saya

30 Mei 2025   09:54 Diperbarui: 30 Mei 2025   09:54 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata murah meriah bareng keluarga besar. Biar hemat bawa bekal dari rumah. (Sumber : dok.pri) 

Bukan Ancol tapi Muara Angke, siasat hemat piknik keluarga mengenalkan pantai ke anak-anak. (Sumber : dok.pri) 
Bukan Ancol tapi Muara Angke, siasat hemat piknik keluarga mengenalkan pantai ke anak-anak. (Sumber : dok.pri) 

Tidak ada informasi digital yang bisa diakses lewat ponsel, hanya info dari saudara, teman, atau hasil observasi sendiri. Tapi justru dari situ saya belajar bahwa yang penting bukan di mana, tapi bagaimana kami bersama.

3. Liburan di Rumah dengan Konsep 'Staycation Dadakan'. 

Istilah staycation mungkin belum populer waktu itu, tapi kami sudah melakukannya tanpa sadar. Membuat piknik ala-ala dengan menggantungkan seprei di teras seperti tenda-tendaan lalu main monopoli. Bareng-bareng nonton Marvels dengan camilan ala-ala bioskop yaitu kentang goreng dan minum soda, atau bahkan dibolehkan mandi hujan dan main becek-becekan di halaman. Itu semua menyenangkan. Anak-anak merasa istimewa karena suasana dibuat berbeda dari biasanya.



    1. Definisi liburan anti boncos : boleh mandi hujan dan main becek-becekan (sumber : dok.pri) 
      Definisi liburan anti boncos : boleh mandi hujan dan main becek-becekan (sumber : dok.pri) 

4. Tidak Ada Aplikasi Diskon, Tapi Ada Akal Hemat. 

Tahun 2000-an belum ada aplikasi diskon atau cashback. Tapi kami pintar mengakali pengeluaran. Kalau pergi seharian, kami bawa bekal dari rumah. Nasi, telur dadar, ayam goreng, sambal, dibungkus rapi. Minuman? Bawa botol besar isi teh manis. Kami juga membawa pakaian ganti supaya tak perlu beli yang baru kalau anak-anak kotor main. Hemat versi emak-emak zaman itu ya seperti itu: kreatif, siap sedia, dan anti gengsi. 

Wisata murah meriah bareng keluarga besar. Biar hemat bawa bekal dari rumah. (Sumber : dok.pri) 
Wisata murah meriah bareng keluarga besar. Biar hemat bawa bekal dari rumah. (Sumber : dok.pri) 

5. Jangan Lupa Ajak Anak Merencanakan. 

Liburan murah bukan berarti harus didesain sepihak oleh orang tua. Ajak anak-anak terlibat dalam perencanaan. Tanyakan ke mereka, "Minggu depan kita libur, enaknya ngapain ya tanpa keluar banyak uang?" Kadang ide mereka lucu dan sederhana misalnya masak bareng di dapur sambil pretend play jadi chef. Liburan jadi terasa lebih menyenangkan karena mereka merasa punya andil. 

6. Nabung dengan Cara Klasik: Celengan Liburan. 

Kami dulu punya satu toples plastik di atas kulkas. Saya tempel tulisan "Buat Jalan-jalan". Isinya uang receh, tapi setiap ada sisa uang belanja, saya masukkan ke situ. Nabung dengan cara ini dimaksudkan supaya ada dana yang disiapkan untuk agenda piknik bareng keluarga besar ke Kebun Binatang Ragunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun