Mohon tunggu...
Diah Trisnamayanti
Diah Trisnamayanti Mohon Tunggu... Guru - Pengajar, Ibu rumah tangga, Penulis

I had worked as a teacher at about 23 years. I teach Majoring English in SMK MedikaCom Bandung. Sometime I write in my blog, Facebook, Twitter, Linked, Instagram or Wattpad. I write actually in my spare time after teaching my class. I just wanna to try my positive behavior in order that my students will rise them up more better than me. If I had a lot of trouble to giving lesson, I just send my difficulty to Allah S.W.T.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Menjelang Senja

28 Februari 2022   15:31 Diperbarui: 28 Februari 2022   16:00 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   "Mas entar jemputnya jam setengah dua ya" Dorian mengangguk-angguk mengerti. Raena belanja seperlunya untuk buah hatinya dan keluarga terbaiknya. Karena dia yang terlahir dari keluarga yang broken home awalnya khawatir ketika Dorian memintanya menjadi istri. Setelah memberanikan diri meminta restu dari bapak dan ibunya kala itu, dia meyakinkan dirinya untuk menerima Dorian apa adanya. Dorian yang menurut beberapa temannya adalah seorang flamboyan, ternyata tidak seperti itu kenyataanya. Dia tak sedikitpun melirik wanita ketika Raena ada di sampingnya maupun sedang tidak berada di dekatnya. Raena sudah mempercayakan dan membebaskan Dorian memilih yang terbaik. Dorian tetap teguh dengan Raena. Dorian yang meyakinkan Raena untuk belajar tentang hubungan dengan sesama, bersikap baik itu perlu tapi bukan dominan bila kita harus berjalan sebagai manusia. Dorian yang juga menumbuhkan keinginannya mengajar dan kuliah di pendidikan, Dorian juga yang menyemangatinya untuk kuliah sampai ke S3. Buat Dorian, istri untuknya harus sejajar pemikirannya dan Dia juga yang menguatkan hati Raena saat Raena dihujat sebagai guru yang melakukan perundungan pada siswanya hanya gara-gara kertas contekan. Setelah disidangkan Raena hanya bisa bersyukur pada Allah yang melindunginya karena berbagai macam orang tua murid tersebut memperkarakannya ke meja hijau, mereka tidak akan menang begitu Hakim ketua mengatakan. Raena tidak melakukan apapun kepada siswanya, yang mempermalukannya di persidangan. Dia justru membuat anak tersebut bangga dengan menempanya menjadi anak yang berhasil memenangkan olympiade tingkat Internasional. Sungguhpun begitu Raena tidak pernah mengungkapkan jasanya pada siapapun karena Ibu mertuanya mengajarkan bahwa hal itu tidaklah penting dalam kehidupan.

       Dorian juga yang memberikan masukan saat dia memilih jurusan kependidikan boga dan busana. Dorian juga yang membuatnya memaafkan kedua orang tuanya yang terpisah dan membiarkan dia menjadi tidak nyaman. Sekian hal yang terpenting yang dilakukan Dorian adalah saat dia menemukan kecurangan, bawahan ayah Raena sehingga mama Raena berpikir bercerai; sebelum Raena berhasil menahan meraka dalam biduk keluarga seutuhnya.

         Sekarang dia lebih senang menjadi seperti ini; seorang ibu dengan dua anak yang lucu dan dia ingin mendidiknya seperti ibu mertuanya mendidik suaminya.

   "Bu Rae.. " tiba-tiba sebuah suara mampir ditelinganya.

   "Loh.. Puja. kamu di sini?" tanya nya.

   "Iya bu. Aku ngurusin keuangan suamiku yang penjual sayur bu. Ibu mau beli sayuran apa?"

   "Slada bokor 2 ikat, wortel 5 batang, daun bawang, labu kecil, Kentang 5 kilo, jagung putren , kubis ungu, paprika"  jawab Raena.

   "Untuk apa bu ko banyak bener?" tanya Puja

    "Biasa bulanan" Raena mengerlingkan matanya.

    "Bawang merah kilo dan bawang putihnya 1/4 , cabe merah keriting segini nih.." lanjutnya.

    "Berapa totalnya nak?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun