Mohon tunggu...
Diah Sarithi
Diah Sarithi Mohon Tunggu... Man Jadda Wa Jada

celoteh_literasi: Bukan hanya sekedar berceloteh, tetapi juga memberikan imajinasi lewat kata, hiburan, informasi, dan pelajaran hidup bagi para pembaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Alfatihah Untuk Indonesia

5 September 2025   23:29 Diperbarui: 6 September 2025   06:33 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bermula dari kekuasaan tanpa diiringi kesadaran

Lahirlah ego dan ketamakan menguasai hati

Membungkam hati nurani tuk beraksi

Mengundang kegelapan hadir menyelimuti bumi pertiwi

Dipicu oleh sebab akibat yang bertamu  

Kobaran api merah menyala dalam amarah

Gumpalan asap tebal yang pekat melambangkan kekecewaan

Suara-suara tentang penderitaan hidup berseliweran meminta keadilan

Tangisan anak-anak dan jeritan para ibu selalu menggema dalam kesunyian meminta penghidupan yang layak

Keluhan para pengangguran dan para pekerja meminta kesejahteraan

Kekayaan dan keindahan alam yang dieksploitasi demi keuntungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun