Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketahuan Anak Saat Ortu Berhubungan Intim: Pahami Dulu Kuncinya

28 Desember 2021   08:08 Diperbarui: 29 Mei 2022   00:13 1811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : anak terkejut | via today.com

Ingat, anak-anak dalam usia 3-4 tahun belum paham benar konsep hubungan intim pasutri. 

Bagaimana bila terjadi di siang hari? Wah, rumusannya akan beda, Ayah, Bunda. Tapi, intinya tetap sama sih.

Ajak anak keluar kamar, cobalah untuk mengajak mereka menikmati makanan atau minuman kesukaan mereka, seperti es krim atau makan kue. 

Buat mereka kembali nyaman. Nah, andai saja mereka bertanya barulah kita menjelaskan. Seperti misalnya, "Ya, Ayah dan Bunda itu berpelukan karena Ayah dan Bunda saling sayang."

Kalau mereka tidak bertanya, ya baiklah ndak usah dijelaskan. Mungkin suatu saat apabila situasi lebih nyaman. 

Untuk anak usia 7-8 tahun mungkin akan lebih memilih untuk diam. Mereka memilih untuk menghindari pembicaraan. Mereka memilih untuk menyangkal peristiwa yang ia lihat. 

Namun, ada beberapa dari anak-anak usia 7-8 tahun memilih untuk mencari tahu apa yang telah terjadi dari pihak lain. Misalnya, teman-teman ataupun melihat konten-konten yang didapatkan dari media sosial. 

Maka, pertimbangkan baik-baik apabila Anda dan suami atau istri Anda akan melakukan hubungan intim. Boleh-boleh saja. Toh itu sehat juga, bukan? 

Namun jangan lupa untuk menyalakan musik untuk menyamarkan "suara"; nyalakan lampu temaram; ajarkan pada anak untuk mengetuk pintu terlebih dahulu. 

Terakhir... jangan lupa mengunci kamar dengan kunci yang tepat! 

Demikian tulisan sederhana saya... 

Salam sehat, salam sadar

Penulis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun