Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketahuan Anak Saat Ortu Berhubungan Intim: Pahami Dulu Kuncinya

28 Desember 2021   08:08 Diperbarui: 29 Mei 2022   00:13 1811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : anak terkejut | via today.com

Dalam rentang usia ini anak-anak belum memahami konteks hubungan intim pasutri. Maka sangat besar kemungkinan mereka akan bertanya apa yang sedang dilakukan orang tua. 

Lalu gimana nih kalau orang tua kena caught ataw ketahuan sedang berhubungan intim?

Markilas... mari kita ulas.

Langsung aja yha, kaga usah pake belibet.

#1 Ambil Sikap Tenang

Yang pasti segeralah memakai kain penutup, baju, atau apalah. Lalu ambil sikap tenang. Kepanikan akan semakin membuat anak-anak ketakutan. Terlebih pada anak usia 2-3 tahun. 

Pada rentang usia tersebut, anak-anak umumnya akan memunculkan persepsi negatif. Bahwa orang tua mereka sedang saling menyakiti. 

Buatlah supaya mereka pun tenang. Ajak mereka keluar kamar. Apabila di malam hari, coba tanyakan apa keperluan mereka. Karena mungkin saja mereka haus, atau ketakutan bermimpi buruk, atau ada keperluan yang lain. 

Selain itu, dalam kondisi panik, kita tidak akan mampu memikirkan apa yang harus kita lakukan. 

#2 Jelaskan Apa yang Terjadi

Setelah tahu apa yang mereka perlukan, segera antar mereka kembali ke kamar. Ini bila terjadi di malam hari. Ada baiknya kita tidak menjelaskan kepada anak-anak bila mereka tidak bertanya. 

Setelah hari berikutnya, baru kita jelaskan kepada mereka. Akan lebih mudah jika kita sudah memberikan pendidikan seks semenjak dini. 

Namun apabila belum, maka sebaiknya kita jelaskan kepada mereka dengan  bahasa yang sederhana. Bukan dengan penjelasan yang ndakik-ndakik atau njlimet. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun