Cipt: Dhita Anggini
Hai teman !!!
Aku senang memilikimu
Aku bisa tertawa
Menangis, bercerita mengadu kepadamu
Meminjam pundakmu sejenak
      Bagaimana kabarmu kawan?
      Kau baik-baik saja kan
      Tidak ada yang tergores dalam hidupmu
      Syukur jika kau baik-baik saja
      Aku selalu ada untukmu
Menerbangakan beban-beban yang ada
Menghapus luka yang mendalam
Menyembuhkan semua keterpurukan
Karena aku hanya ingin melihat lengkung bibirmu
Dan kau merasa hangat dalam dekapku
      Aku senang mengayun kaki bersama
      Menginjak hijaunya rumput
      Mata kita saling menatap
      Tunggu sejenak
      Dan kejutan dengan tawa tanpa beban
Ingin ku tanyakan padamu
Apakah kau senang berteman denganku?
Namun suatu hal yang membuat hati terasa menjanggal
Tak ku hiraukan
Karena aku selalu bahagia dengannya
      Perlahan merasa abai
      Aku ingin matii !
      Ku mengurung dalam gelap
      Tak secercah sinar pun tampak
      Dalam hidupku
Hati mengetuk bicara
Bangkit !! Berdiri !!
Renungkan dirimu
Bersyukurlah setiap hari
Diri ini selalu ada untukmu
      Teman aku ingin berbincang denganmu
      Kemana kau di saat aku terpuruk
      Dimana ketika aku lemah
      Menahan rasa pedih
      Yang tak bisa aku bagi pada siapapun
Kau senang aku ikut senang
Kau sedih aku ikut sedih
Kau menyerah aku disampingmu
Kau sakit ada aku yang bisa kau bagi rasa sakitnya
Apa diriku masih kurang untukmu?
      Apa aku harus banyak harta
      Harus fashionable
      Harus cantik
      Harus terpandang karena harta orang tua
      Maaf aku tidak bisa mendapatkan semua itu
Kau tau aku tak terpandang
Perlahan kau menjauh dariku
Tak apa jika itu mau-mu
Langit membiru lebih mengerti perasaanku
Desiran pasir setia berbisik kepadaku
      Aku masih banyak teman
      Bukan hanya manusia
      Yang dikatakan teman
      Tetapi yang selalu ada buat kita
      Baik senang maupun susah.
Brebes, 21 November 2020