Mohon tunggu...
Dhian She
Dhian She Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan dan ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kota Digital Batam Menuju Basecamp Startup Indonesia

6 April 2023   22:07 Diperbarui: 6 April 2023   22:18 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kota Digital Batam Menuju Basecamp Startup Indonesia

   Istilah ekonomi digital semakin sering ditemukan di berbagai media, baik TV, radio maupun media sosial. Komponen utama ekonomi digital adalah hiperkonektivitas yang terjadi di antara orang-orang, organisasi dan mesin yang dihasilkan dari internet teknologi seluler dan Internet of Things (IOT). Maksud dari ekonomi digital menunjukkan aktivitas ekonomi yang disebakan oleh teknologi digital, yang mengubah pola bisnis ekonomi dari pola manual atau konvensional ke pola digital serba otomatis. Salah satu contoh ekonomi digital adalah kepemilikan toko tanpa harus memiliki bangunan fisik, namun cukup dengan membuat website menggunakan jaringan internet. Banyak keuntungan lebih dari ekonomi digital ini, selain pelaku ekonomi, konsumen juga merasakan manfaat dari ekonomi digital, seperti berbelanja tidak harus keluar dari rumah.

   Wacana Kota Batam akan menjadi basecamp startup di Indonesia adalah suatu rencana yang didukung penuh dari berbagai faktor sehingga Kota Batam disebut juga sebagai Kota Digital. Nongsa D-Town adalah ikon digital Kota Batam yang dikenal secara nasional dan global. Kota Digital Nongsa D-Town (NDT) dibangun dengan dukungan dari pemerintah daerah, pemerintah pusat dan bekerjasama dengan para investor sepeti Citra Mas Group dan Sinar Mas Land.

Sebagai kota digital, Batam mempunyai kelebihan geografis, yaitu sangat dekat dengan Singapura dan bisa menjadi jembatan digital untuk menghubungkan Singapura ke kota lain yang sedang berkembang. Selain itu, pemerintah juga mendukung kuat Kota Batam sebagai basecamp startup Indonesia dengan menyediakan lokasi khusus yang dianggap cocok bagi para pelaku bisnis digital.

Apa saja fakta mengenai Nongsa D-Town sebagai pusat startup Indonesia?

  • Mampu menyerap 8000 tenaga kerja, pasalnya di dalam kota digital akan dibangun perkantoran, pusat perbelanjaan, pusat pelatihan digital, hotel dan co-working/co-living space.
  • Jembatan digital RI-Singapura, letak Batam yang strategis dengan dunia internasional terutama Singapura diharapkan dapat mengarahkan pembangunan industri digital di Batam dan kota lainnya.
  • Bakal ada Holywood ala RI, juga akan dibangun studio yang menjadi cikal bakal hadirnya ekosistem kreatif di Nongsa Batam.

Melihat tiga fakta di atas, Batam-Kepulauan Riau dengan Nongsa D-Town menjadi mimpi besar Indonesia dalam bisnis digital yang semakin berkembang seperti bisnis startup. Bisnis startup memiliki target berkembang lebih cepat 10 sampai 100 kali lipat dibandingkan dengan bisnis konvensional dalam jangka waktu yang singkat. Misalnya pada perusahaan pesawat Garuda dan Gojek, ternyata nilai evaluasi perusahan Gojek bekali-kali lipat dibandingkan Garuda yang sudah puluhan tahun.

Sarasvati mengusulkan suatu kosep yang disebut dengan “effectuation” sebagai suatu pendekatan yang efektif untuk memulai sebuah bisnis. Konsep ini dibangun berdasarkan pengalaman empiris para wirausaha yang telah sukses membangun bisnisnya. Ada lima yang perlu dilalui, mari kita kaji lima prinsip “effectuation” yang diterapkan pada bisnis startup untuk mendukung terwujudnya mimpi besar Kota Batam sebagai basecamp startup Indonesia.

1. Bird-in-Hand

Teori ini mengatakan bisnis dimulai dari apa yang kamu miliki, berarti menggunakan sumber daya yang sudah ada untuk membuat bisnis yang baru. Sebagai kota dengan perrtumbuhan ekonomi terpesat di Indonesia, memiliki potensi Sumber Daya Alam dan Manusia, lingkungan sosiografis, dan keistimewaan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta Free Trade Zone (FTZ). Ketiga potensi tersebut sangat mendukung Batam dalam ekonomi digital bisnis startup.

  • Sumber Daya Alam dan Manusia

Kondisi geografis Batam yang lebih banyak lautan menjadi daya tarik dan potensi Batam dalam investasi pariwisata dan kuliner. Munculnya berbagai tempat wisata dikembangkan secara digital dalam pelayanan dan pemasaran. Kemudiaan sumber daya manusia tidak hanya terbatas pada masyarakat lokal, namun masyarakat Batam sangatlah hetorogen dan multi kultural, sehingga muncul potensi-potensi manusia yang mampu membangkitkan ekonomi digital di Batam.

  • Lingkungan Sosiografis

Letak Batam yang strategis yang berbatasan langsung dengan negara-negara seperti Singapura dan Malaysia menjadi keuntungan bagi Batam karena hal ini tidak bisa menghindari Batam untuk berinteraksi secara intens dengan negara-negara tersebut. Hal ini menjadikan Kota Batam berbagi pasar (sektor ekonomi) dengan kunjungan turis negara tersebut dan menumbuhkan perkembangan ekonomi yang pesat.

Dengan lokasi yang strategis tersebut, Batam memiliki potensi tinggi untuk masa depan. Magnet Batam sebagai kota industri sangat besar untuk menciptakan sosio-kultural, sehingga hal ini menjadikan modal untuk Kota Batam tumbuh menjadi sektor ekonomi digital terutama startup di kawasan NDT.

  • Batam sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sekaligus Free Trade Zone (FTZ)

Tidak jauh dari kata industri, yang menjadi latar belakang munculnya KEK dan FTZ, namun ini menjadi dua hal yang berbeda. KEK adalah sebuah kawasan tertentu yang dinilai memiliki kekhususan tertentu yang lebih liberal dari peraturan ekonomi yang berlaku di suatu negara. Sedangkan FTZ bagian dari KEK. FTZ adalah kawasan pelabuhan dan perdagangan bebas. Kawasan untuk industri di bidang manufaktur ini menawarkan kemudahan yang dapat diperoleh mulai dari pembebasan bea masuk, cukai, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), sampai dengan pembebasan Pajak Barang Mewah (PPnBM) bagi industri.

Dengan potensi serta kelebihan KEK di Kota Batam menjadi daya tarik bagi investor untuk berinvestasi dalam bisnis digital. Tak kalah pesona dari KEK dan FTZ menjadikan para penggiat bisnis startup untuk berinvestasi di Batam, dimana bisnis startup bisa memanfaatkan fasilitas KEK dan FTZ karena prosedur impor dan ekspor dilakukan dengan administrasi dan biaya yang murah.

2. Affordable Loss

Teori ini mengatakan bahwa sekalipun mempunyai keinginan besar untuk memulai bisnis, namun  juga perlu untuk mengukur tingkat risiko yang masih sanggup ditanggung. Hindari untuk membangun bisnis yang jika terjadi kegagalan, kerugiannya tidak mampu ditanggung. Kita perlu merancang dan menganalisis beberapa aspek terhadap bisnis agar tidak terjadi kerugian yg berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun