Mohon tunggu...
Dhedi R Ghazali
Dhedi R Ghazali Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Saya hanya seorang penulis yang tidak terkenal.

Saya hanya pembaca yang baik dan penulis yang kurang baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dalam Doa Sapardi Djoko Damono

1 Juni 2019   23:58 Diperbarui: 28 Juni 2021   09:37 2688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dalam Doa Sapardi Djoko Damono | Sumber: sepenuhnya.com

Lalu bagaimana cara mencintainya? Jawabnya adalah dengan doa. Doa yang dipanjatkan setiap subuh (Bait pertama), Siang(Bait kedua), Sore (bait ketiga), Maghrib (Bait ke empat) dan Malam (Bait ke lima). Dengan kata lain, doa-doa itu terlantun setiap hari dari pagi, siang, hingga malam dan kembali pagi lagi. Bukankah luar biasa cara mencintai seseorang sepanjang harinya? Dan puncaknya ada di bait terkahir, bahwa penulis berdoa demi keselamatan orang yang dicintainya.

Kesimpulannya adalah, meskipun kata-kata yang digunakan dalam sebuah puisi sudah lazim atau umum dipakai, jika mampu merangkainya menjadi diksi yang manis dengan majas yang tepat, maka akan bisa menghasilkan puisi yang "apik". 

Semua butuh proses, dan jangan harap bisa membuat puisi yang apik jika teori tentang puisi saja belum juga dipelajari dan jangan berharap bisa menulis diksi yang ciamik jika tak pernah membaca puisi-puisi kecuali yang dibuatnya. Maka, mari budayakan membaca dan belajar teori untuk dasar melakukan aksi. Salam Sastra

Noted: 

Tulisan ini pernah saya muat di akun Facebook @Dhedi_R_Ghazali dan juga akun Wattpad @Dhedi_R_Ghazali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun