Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Freelancer

Freelancer

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ramadan Bertumbuh: Merangkai Kesadaran, Menempa Diri

7 Maret 2025   23:27 Diperbarui: 7 Maret 2025   23:27 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadan juga menjadi waktu yang tepat untuk merenung dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

Ayat ini mengingatkan bahwa puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga sarana untuk membersihkan jiwa dan meningkatkan ketakwaan. 

Ramadan adalah madrasah jiwa, tempat kita belajar mengendalikan diri, menumbuhkan empati, dan memperkuat iman. 

Qiyamul lail, tadarus Al-Qur'an, dan dzikir menjadi penyejuk hati, memberikan ketenangan dan kekuatan untuk menghadapi tantangan.

Dalam kesibukan belajar dan berkarya, saya merasakan energi dan inspirasi yang luar biasa. Puasa melatih disiplin, qiyamul lail menenangkan hati, dan tadarus Al-Qur'an menyejukkan jiwa. 

Semua itu menjadi modal berharga untuk menjalani kehidupan dengan lebih bermakna. Saya belajar untuk mensyukuri setiap nikmat, sekecil apapun itu, dan menjadikan setiap aktivitas sebagai ibadah.

Ramadan ini, saya menyadari bahwa pertumbuhan diri adalah perjalanan yang berkelanjutan. 

Setiap tantangan adalah peluang untuk berkembang, setiap kesalahan adalah pelajaran untuk memperbaiki diri. 

Saya belajar untuk menerima diri sendiri dengan segala kekurangan dan kelebihan, dan terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Semoga Ramadan kali ini menjadi titik awal bagi perubahan yang lebih baik, tidak hanya di bulan suci ini, tetapi juga di hari-hari mendatang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun