Mohon tunggu...
Dhani Sugesti
Dhani Sugesti Mohon Tunggu... Editor - Penulis Sastra

Penulis Buku Sastra Jingga, Sajak Yang Terlupakan, dan antologi lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu yang Terempas Di Lantai Atas

19 Mei 2019   01:46 Diperbarui: 19 Mei 2019   02:05 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari yang melipat bulan, jauh menyesak-sesak pikiran, bulir-bulir atom sesal bergelantungan di bilik kamar yang bolong, sehabis hujan, di malam kosong.

Dipeluk perempuan ini, setan berhamburan, menerjang, mengejang, saling tikam, sayatan tak berdarah namun kekal, membekas di lantai dosa, menyeret waktu ke laut entah.

Berhentilah cinta, sejenak saja untuk tidak menguji diri, agar dapat kuminum maaf di puting susumu itu, walau sedetik kurasa abadi. Kau tentu ahli merekam jejak, di lantai atas rindu terempas, sejak Tuhan tlah memberi sangsi, dengan kehendakNya "Jadilah!" maka, kembali suci

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun