Suasana sejenak hening. Semua warga yang hadir tampak duduk tegak, bersiap mendengar agenda yang malam ini terasa lebih padat dari biasanya.
Pemaparan Bu Rini: RT 1 Banyak Dapat Tugas
Bu Rini yang duduk bersebelahan dengan kursi Pak Lutfi memulai menyampaiakan agenda sebelum dan selama Bulan Agustus. Ia mengenakan kerudung krem yang cocok dengan warna gamisnya yang berwarna gelap.
"Bapak ibu, tahun ini RT kita dapat tugas cukup banyak dari RW. Kita kebagian tanggung jawab nyiapke snack untuk beberapa kegiatan besar. Mulai kerja bakti tarub malam tirakatan, kerja bakti tarub pesta rakyat. Jumlahnya lumayan banyak: 80 porsi snack.
Bu Rini melanjutkan sambil membaca catatan kertas kecil di tangannya.
"Belum lagi, kita juga ditugasi menyiapkan konsumsi malam tirakatan, yang terdiri dari snack, makan besar, dan minuman sebanyak 250 porsi. Terus, pas pesta rakyat, kita harus menyiapkan sarapan 250 porsi juga. Terakhir, RT kita juga harus nyiapke konsumsi untuk jalan sehat kelurahan sebanyak 100 porsi."
Pak Wagino, yang duduk di barisan kiri, menghela napas panjang.
"Waduh... akeh tenan kuwi, Bu."
Dana Jadi Isu Sensitif
Setelah Bu Rini selesai menyampaiakan agenda kegiatan, Pak Lutfi mengambil alih pembicaraan. Wajahnya tampak serius.
"Memang benar, bapak ibu. Kegiatan Agustusan kali ini padat sekali. Memang ada beberapa agenda yang dananya langsung dari RW. Tapi tidak menutup kemungkinan anggaran dari RW bisa kurang. Ada juga kegiatan yang dananya memang harus dikeluarkan dari RT kita sendiri."