Mohon tunggu...
Dewi Soviariani
Dewi Soviariani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hutanku Tinggal kisah Pilu

25 September 2025   09:36 Diperbarui: 25 September 2025   09:36 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Asap tebal menyeruak keheningan pagi

Sesak, namun udara berusaha melawan mencari celah 

Diantara rimbunnya hutan yang kini terlahap si jago merah 

Bak terdampar di hamparan lautan bara

Hutanku kini berubah 

Tak ada lagi kicauan burung-burung bernyanyi merdu

Tak ada lagi gerak lincah perimata bersama rombongannya 

Hutanku sirna menjadi ladang yang kini menjadi milik para pemilik cuan

Sekelompok manusia serakah tak perduli keberlangsungan kehidupan 

Alam rusak demi bisnis yang membuat mereka semakin kaya 

Oligarki berkuasa bersembunyi dibalik topeng undang-undang penguasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun