Mohon tunggu...
Putri Dewi
Putri Dewi Mohon Tunggu... Seniman - Pengajar, Penari dan penulis puisi

Menulis adalah jiwa yang berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Senandung Sendu dalam Senandika

18 Juni 2020   21:27 Diperbarui: 18 Juni 2020   21:24 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar:www.pixabay.com

Larik dawai rapi dalam tatanan bertaut
Berbaris memimpin ujung niat tersembunyi di balik senandung
Lukisan emosi menggores pekat pada ukiran nada
Memunculkan gema pada masa  yang telah hanyut

Bebunyian sendu tercipta, kala titik kalbu berpencar menguasai segala arah
Membentuk angan lampau yang mengiring rindu
Desahan senandung memekakkan rasa yang pernah sirna
Titik air bersahutan terhempas keluar pada wajah ayu

Kicau nada cakrawala menghantarkan senandika bersama dawai ekspresif
Cengkrama intim diri dan jiwa terikat mesra
Meniti satu jalan menuju gerbang kebebasan

Dawai saling beradu dengan tegas
Memutus rantai lara selama ribuan nafas
Lorong cahaya memancar tanda kedamaian
Senandung membawa titik terang, memudarkan sendu beradu
Dalam kerahayuan senandika jiwa

Catatan:

Senandika = berdialog dengan diri sendiri

Yk.18.06.20

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun